BSIP Kementerian Pertanian tengah menyiapkan peta jalan peningkatan penerapan standar oleh pada petani maupun pelaku usaha
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian menilai penerapan standardisasi khususnya pada bidang pertanian mampu meningkatkan nilai tambah produk akhir.

Kepala BSIP Kementerian Pertanian Fadjry Djufry di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan penerapan standardisasi mulai dari bibit dan benih yang baik pada sektor pertanian akan meningkatkan hasil produksi.

"Nilai tambah akan naik, jika menerapkan standar. Mutu juga akan meningkat. Misalnya, mulai dari bibit dan benih yang baik, pasti hasilnya juga akan baik," katanya.

Fadjry menjelaskan dalam upaya menerapkan standardisasi bidang pertanian tersebut, BSIP Kementerian Pertanian tengah menyiapkan peta jalan peningkatan penerapan standar oleh pada petani maupun pelaku usaha.

Peta jalan tersebut, lanjutnya, disiapkan untuk jangka pendek hingga jangka panjang yang salah satunya merupakan upaya memberikan pendampingan bagi para petani dan pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia untuk menerapkan standardisasi bidang pertanian.

"Harapan kita, dengan jajaran kita yang ada kurang lebih 6.000 orang itu, bisa mengedukasi petani kita, bersama pemerintah daerah, betapa pentingnya menerapkan standar," katanya.

Ia menambahkan penerapan standardisasi bidang pertanian tersebut pada akhirnya akan mampu meningkatkan nilai produk pertanian, termasuk mengangkat kesejahteraan para petani yang ada di Indonesia.

"Ini untuk kepentingan mereka juga, untuk meningkatkan kualitas mutu produk. Kalau menerapkan standar, pasti nilai jual akan lebih baik dan kesejahteraan petani juga akan lebih baik," katanya.

Salah satu fokus yang akan menjadi perhatian utama BSIP Kementerian Pertanian untuk menerapkan standardisasi bidang pertanian tersebut adalah terkait benih dan bibit untuk tanaman pangan seperti padi.

"Ini tentu perlu kerja sama dengan pemerintah daerah. Termasuk pendampingan, bahwa semua produk, benih dan bibit yang dikeluarkan dari pemangku kepentingan itu sudah sesuai dengan standar," katanya.

Rapat kerja BSIP Kementerian Pertanian tersebut mengusung tema "Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk".

BSIP bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN), pakar, akademisi, dan swasta, melakukan pembahasan pandangan BSIP Kementerian Pertanian ke depan dan penerapan standar bidang pertanian.

Peta jalan yang dirumuskan dalam rapat kerja tersebut akan mencakup empat komponen yakni strategi keberlanjutan organisasi, penguatan sistem pelayanan, pengembangan sistem standardisasi, dan pengembangan struktur kelembagaan.

Baca juga: BSIP ajak komunitas pertanian songsong pasar global dengan SNI
Baca juga: BSIP luncurkan logo baru semangat standardisasi pertanian Indonesia
Baca juga: BSIP gelar Gebyar Agro Standar ajak petani hasilkan produk unggul


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023