Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan kebakaran lahan seluas 17 hektare diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan di Kecamatan Cibeber, selama dua hari sejak Jumat (22/9/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya di Cianjur Minggu, mengatakan kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Gunung Gombong, Desa Peuteucondong, Kecamatan Cibeber, berhasil dipadamkan tim gabungan dengan cara manual karena lokasi sulit dijangkau.

"Petugas bersama tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, petugas Damkar Cianjur, relawan dan warga sekitar, menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api karena mobil pemadam tidak dapat mencapai lokasi," katanya.

Pihaknya mencatat di lokasi berbeda sudah tiga kali terjadi kebakaran lahan yang diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga percikan api membakar padang rumput yang mengering akibat musim kemarau, sehingga pendinginan dilakukan hingga Minggu pagi.

"Pendinginan dilakukan dengan menggunakan pompa punggung yang dibawa petugas gabungan, larangan tidak membakar dan membuang puntung rokok sembarangan digencarkan di perkampungan terdekat dengan lokasi perbukitan yang sebagian besar rumputnya mengering," katanya.

Kepala Desa Peuteuycondong, M Ukasah Condre, mengatakan dugaan sementara api yang membakar 17 hektar lahan di puncak Gunung Gombong akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan sudah terjadi sebanyak tiga kali selama satu pekan terakhir dan berhasil dipadamkan.

Kebakaran pertama kali dilaporkan warga terlihat di atas gunung pada Selasa (19/9/2023) berhasil dipadamkan dan kembali terjadi di bawah kaki gunung pada Selasa petang, sedangkan pada Jumat (22/9/2023) api kembali terlihat dan berhasil dipadamkan setelah dua hari berkobar.

"Titik api ketiga berada sekitar tiga kilometer dari titik api pertama, titik api terlihat di lahan tidur di puncak gunung, perbatasan Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber dengan Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang,” katanya.

Api yang sempat menjalar di atas lahan seluas 17 hektare itu, ungkap dia, dipastikan sudah padam seluruhnya setelah petugas gabungan melakukan pendinginan hingga Minggu pagi, dan memastikan tidak ada titik api yang dapat membakar sebagian besar padang rumput yang mengering.

Baca juga: 254 titik panas terpantau di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur
Baca juga: Tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran lahan di Gunung Jayanti
Baca juga: Petugas padamkan api di beberapa titik kebakaran Gunung Jayanti

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023