Sangat penting untuk lebih memperkuat konektivitas domestik antar pulau di Indonesia sebelum berinteraksi dengan luar seperti konektivitas ASEAN, Asia, maupun global.
Jakarta (ANTARA News) - Konektivitas di dalam wilayah Indonesia terutama dalam rangka menghubungkan antarpulau harus diperkuat terlebih dahulu sebelum memperkuat konektivitas baik dalam tataran regional maupun global.

"Sangat penting untuk lebih memperkuat konektivitas domestik antar pulau di Indonesia sebelum berinteraksi dengan luar seperti konektivitas ASEAN, Asia, maupun global," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam rilis Kemenhub yang diterima, di Jakarta, Kamis.

Bambang mengingatkan bahwa terdapat sekitar 17 ribu pulau di Indonesia sehingga konektivitas domestik tersebut layak dipacu untuk lebih diperkuat sebelum berinteraksi dengan luar.

Ia memaparkan, untuk memperkuat konektivitas domestik khususnya penyeberangan, pemerintah telah membangun sarana dan prasarana sebagai perekat antar pulau di Indonesia atau diistilahkan sabuk-sabuk nusantara.

Sabuk Nusantara, ujar dia, berfungsi sebagai perekat antara Indonesia wilayah timur ke barat atau utara ke selatan.

Sabuk Nusantara yang terdiri atas Sabuk Utara Nusantara, Sabuk Tengah Nusantara dan Sabuk Selatan Nusantara itu merupakan kombinasi jaringan jalan nasional dan pelabuhan penyeberangan.

Dengan demikian, penyeberangan berfungsi sebagai "jembatan bergerak" yang menghubungkan wilayah di Indonesia yang banyak terpisah oleh sungai, danau, selat atau laut.

"Tahun ini pemerintah benar-benar ingin menyelesaikan apa yang disebut konsep sabuk selatan dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013