Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) menciptakan aplikasi SI CENTIL RISTI (Sistem Informasi Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil Risiko Tinggi) untuk mencegah stunting sejak masa kehamilan.

Tim pengabdi FIK UI Ns. Sohifah, S.Kep. di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan aplikasi SI CENTIL RISTI menawarkan fitur yang beragam dan informatif, di antaranya materi mengenai stunting dan pemberdayaan keluarga.

Selain itu, SI CENTIL RISTI juga memberikan fitur konseling bersama dengan ners kompeten yang dapat diakses secara gratis setiap hari Senin-Jumat pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Ibu hamil butuh didampingi dan diberdayakan dalam menjaga status gizi serta kesehatan secara optimal.

"Keluarga dilibatkan dengan harapan mampu meningkatkan peran dukungan keluarga untuk bersama-sama mencegah stunting pada ibu hamil yang berisiko melalui demonstrasi pemanfaatan teknologi aplikasi berbasis android SI CENTIL RISTI," ujar Ns. Sohifah.

Baca juga: Gerakan UI mengajar upaya wujudkan pemerataan pendidikan

Baca juga: UI–CSU China kolaborasi dengan GEM kembangkan riset sains-teknologi


Selain itu catatan tentang kehamilan yang dilengkapi dengan tanggal, waktu dan hitung mundur, serta fitur kuis untuk mengevaluasi pengetahuan ibu dan keluarga.

Aplikasi ini juga sejalan dengan langkah pencegahan stunting yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), yaitu memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan.

Melalui Program Kepedulian Masyarakat Universitas Indonesia, Tim Pengabdi FIK UI melakukan implementasi inovasi SI CENTIL RISTI di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Lokasi ini dipilih karena Kecamatan Tapos merupakan kecamatan dengan data stunting terbanyak sebesar 5,31 persen dari total anak berusia 0-4 tahun pada tahun 2020.

Edukasi stunting melalui SI CENTIL RISTI, dimulai dengan penyampaian materi pada ibu hamil berisiko tinggi terkait dengan memahami fenomena kejadian stunting, masalah, tujuan, pengertian stunting, ciri-ciri anak dengan stunting, upaya pencegahan stunting, ibu hamil berisiko dan peran dukungan keluarga.

Ns. Sohifah juga melakukan pemberdayaan keluarga dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD) yang melibatkan keluarga ke dalam kelompok diskusi mengenai soal dan kasus terkait pencegahan stunting.*

Baca juga: Mahasiswa UI raih predikat best presenter konferensi internasional

Baca juga: BEM UI lakukan pengabdian di Kampung Pemulung Pondok Labu

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023