Kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang, ya memang ini tidak kalah. Kan teknologi kereta cepat itu macam-macam. Prancis punya, Spanyol punya, Italia juga buat, Jepang apalagi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan teknologi operasional kereta cepat Jakarta-Bandung yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak kalah dengan yang dimiliki Eropa dan Jepang.

"Kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang, ya memang ini tidak kalah. Kan teknologi kereta cepat itu macam-macam. Prancis punya, Spanyol punya, Italia juga buat, Jepang apalagi," kata Erick saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Rabu.

Erick menjelaskan bahwa teknologi kereta cepat yang dipakai setiap negara tentu bermacam-macam.

Namun, teknologi kereta cepat yang diadopsi untuk rute Jakarta-Bandung merupakan teknologi terbaru yang ada di China.

Saat mendampingi Presiden Joko Widodo uji coba operasional kereta cepat, kecepatan kereta menyentuh level maksimalnya, yakni 351 kilometer per jam.

Erick pun menanggapi perjalanan kereta berjalan mulus, namun tidak terasa guncangannya dengan kecepatan tinggi.

"(Kecepatan) 351 berarti kan bukan 350, tapi 1 di atas 350, jadi cepat, tapi enggak kerasa kan, dan ini teknologi terbaru," katanya.

Ia menambahkan bahwa operasional untuk kereta cepat relasi Jakarta-Surabaya juga menggunakan sistem teknologi yang sama dengan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC.

Baca juga: Daop II Bandung pastikan feeder untuk kereta cepat siap beroperasi 

Baca juga: Jokowi: Kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam studi

Baca juga: KCIC usulkan tiket "bundling" kereta cepat Jakarta-Bandung Rp300 ribu

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023