Dari total pagu anggaran Kemenhub 2024, Ditjen Perkeretaapian mendapatkan anggaran sebesar Rp9,68 triliun
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan total panjang jalur kereta api di Tanah Air mencapai 7.451 km pada 2024.

"Berdasarkan rencana strategis, target panjang secara kumulatif pada tahun 2024 akan mencapai 7.451 kilometer spoor," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin.

Risal menyampaikan panjang jalur KA pada 2020 mencapai 6.326 km, tahun 2021 sepanjang 6.466 km, tahun 2022 mencapai sepanjang 6.642 km, dan pada 2023 hingga Agustus telah mencapai sepanjang 6.879 km.

Adapun kondisi jalur KA yang sesuai TQI kategori 1 dan 2, yang mana jalur tersebut mampu dilalui dengan kecepatan kereta maksimal antara 100 km/jam hingga 120 km/jam ditargetkan mencapai 94 persen pada 2024.

Ia mengatakan jumlah kota metropolitan dengan sistem angkutan umum massal (SAUM) berbasis rel pada 2024 ditargetkan sebanyak enam kota.

Hingga Agustus 2023, DJKA telah mengembangkan SAUM di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.

Sementara pada 2024, Kota Semarang dan Makassar ditargetkan juga akan memiliki SAUM berbasis rel.

"Kegiatan tersebut termasuk salah satu dari tiga major project dalam rangka pencapaian prioritas nasional bidang perkeretaapian," ujarnya.

Lebih lanjut, Risal menyampaikan sejumlah kegiatan strategis lainnya pada 2024 di antaranya melanjutkan pembangunan prasarana kereta api, peningkatan kapasitas kereta api, peningkatan keselamatan kereta api, pengembangan kereta api perintis, dukungan studi untuk Ibu Kota Nusantara, dan readiness criteria di beberapa daerah.

Kemenhub mendapatkan pagu anggaran pada 2024 sebesar Rp38,47 triliun atau naik Rp400 miliar dari pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp38,07 triliun.

Dari total pagu anggaran Kemenhub 2024, Ditjen Perkeretaapian mendapatkan anggaran sebesar Rp9,68 triliun.

Baca juga: Kemenhub sebut perlu kolaborasi tangani perlintasan sebidang
Baca juga: DJKA menyesuaikan batas kapasitas penumpang KA bersubsidi
Baca juga: DJKA sebut pembaharuan "software" operasi LRT Jabodebek hampir rampung

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023