Almaty, Kazakhstan (ANTARA) - Kazakhstan akan menggelar referendum untuk memutuskan perlu tidaknya membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama, kata Presiden Kassym-Jomart Tokayev pada Jumat (1/9).

Dia mengatakan tanggal referendum itu akan diputuskan kemudian.

Pemerintah negara Asia Tengah ini telah lama membahas gagasan itu dengan alasan bahwa kapasitas pembangkit listrik perlu ditingkatkan. Mereka bahkan telah merencanakan lokasi untuk fasilitas tersebut di wilayah tenggara Almaty dan menyebut Rosatom Rusia sebagai mitra potensial.

Namun, beberapa aktivis menentang proyek tersebut karena masalah keamanan dan sejarah Kazakhstan sebagai tempat uji coba senjata nuklir Semei yang dulu dioperasikan oleh Uni Soviet.

"Di satu sisi, Kazakhstan, sebagai produsen uranium terbesar di dunia, harus memiliki kapasitas tenaga nuklirnya sendiri," kata Tokayev.

"Sedangkan di sisi lain, banyak warga dan sejumlah ahli mengkhawatirkan keamanan PLTN," katanya, melanjutkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia sasar warga Kazakhstan dengan iklan perekrutan tentara
Baca juga: Bantah klaim Rusia, Kazakhstan belum putuskan ekstradisi pakar siber

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023