Solo (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP) khusus beras untuk menjaga harga tetap stabil di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Senin.

Pada acara kegiatan SIGAP SPHP dengan menyalurkan 8 ton beras kualitas medium isi ukuran 5 kilogram per sak tersebut selain dihadiri Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa bersama jajaran, dan Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho mengatakan Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta telah menggelar kegiatan SIGAP SPHP) khusus beras. Kegiatan menggencarkan SIGAP SPHP sebenarnya sudah berlangsung mulai awal Januari hingga Agustus 2023.

Namun, kebetulan pada Agustus ini, dinamakan SIGAP dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan beras cukup sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu panik terhadap kondisi secara produksi sedang rendah sehingga harga beras di pasaran naik.

Andy berharap masyarakat tetap tenang karena stok di Bulog Surakarta cukup baik untuk stabilisasi pasar melalui pasar-pasar tradisional maupun ritel modern di Indogrosir, Indomart. Selain itu, juga menjaga harga di konsumen supaya sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Harapan stok tersedia, harga stabil, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak El Nino dan kenaikan harga beras di pasar saat ini," kata Andy.

Bulog dalam kegiatan SIGAP SPHP melakukan pengiriman beras dengan isi 5 kg per sak untuk 14 pedagang pengecer di Pasar Legi Solo, rata-rata per minggu dikirim 5 kuintal atau 100 sak dengan harga Rp8.500 per kg dan dijual kembali oleh pedagang tertinggi Rp9.450 per kg. Sedangkan, harga beras kualitas medium di pasar rata-rata dijual Rp11.000 per kg.

Bulog berharap dengan kegiatan SIGP SPHP tersebut paling tidak bisa menahan supaya harga di pasar tidak tambah naik lagi. Jadi selain gerakan SIGAP di pasar-pasar, ini juga masih melakukan gerakan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dikoordinasikan dengan Dinas Pangan atau Dinas Pertanian di masing-maisng kota dan kabupaten, dan kebetulan di Kota Surakarta dititikan di setiap kantor kelurahan masih berlangsung hingga sekarang.

"Kami ke depan usulan percepatan penyaluran bantuan kepada mnasyarakat yang kurang mampu," katanya.

Dia menyampaikan stok beras di Perum Bulog Cabang Surakarta hingga Agustus ini, mencapai 16.800 ton atau cukup untuk kebutuhan hingga akhir tahun. Realisasi pengadaan gabah hingga saat ini, mencapai 19.000 ton setara beras dan target tahun ini, mencapai 40.000 ton.

Dia mengatakan kegiatan SIGAP SPHP yang digelar Bulog tersebut akan berlangsung dari awal tahun hingga akhir tahun 2023, sudah menyalurkan beras atau menjual beras program SPHP mencapai 15.800 ton. Pembelian SPHP maksimal 2 ton untuk kios, tetapi untuk masyarakat atau konsumen maksimal 10 kilogram atau dua sak.

Kepala Kantor Perwakilan BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan musim kemarau tahun ini, menghadapi kemarau kering atau El Nino sehingga panen pada masa tanam tiga bisa jadi berkurang tidak seperti kondisi normal. Hal ini, akan memberikan sentimen negatif dan menaikkan harga beras.

Oleh karena itru, dengan kegiatan SIGAP SPHP dapat rasa senang memberikan sinyal positif di pasar atau di masyarakat bahwa stok beras cukup masyarakat tidak perlu panik dan pedagang juga tidak perlu menaikkan harga. Hal ini, akan menentramkan semua dalam menghadapi fenomena El Nino.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan Pemkot Surakarta mengapresiasi Bulog Surakarta dengan digelarnya SIGAP SPHP dalam rangka mengamankan harga pangan terutama beras karena daerah lain sudah ada yang naik. Sebelum isu itu, masuk di wilayah Solo ditanggapi oleh Bulog langsung menggelar SIGAP SPHP untuk mengendalikan harga.

Bulog telah mendistribusikan sebanyak 8 ton beras ke Pasar Legi Solo dari total 20 ton di Kota Solo. Hal ini akan didistribusikan terus sambil melihat kondisi perkembangan stok dan harga. Karena, di Solo stok beras dan harga masih aman dan terjaga hingga sekarang. Pangan ini , nomor satu

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023