... mengingatkan para peserta sidang segera fokus membahas tiga prioritas... "
Surabaya (ANTARA News) - Tiga prioritas kelanjutan kesepakatan terdahulu pemimpin negara-negara APEC jadi menu utama Pertemuan Pejabat Senior (SOM) II APEC, di Surabaya, Kamis. Lebih mengerucut, mereka memberi penajaman hasil KTT APEC 2012 di Vladivostok, Rusia, lalu.

SOM lazim menjadi pertemuan menengah bagi negara-negara yang terlibat dalam fora internasional, termasuk APEC 2013, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. SOM II APEC 2013 dilangsungkan pada 20-21 April nanti di Surabaya. 

Ketua SOM II APEC Indonesia, Yuri O Thamrin, dalam pembukaan pertemuan menyampaikan ucapan selamat datang kepada pejabat tinggi 21 negara APEC dan beberapa organisasi internasional yang baru tiba di kota Surabaya.

Kepada delegasi SOM II APEC 2013 itu, Thamrin mengatakan, sejak 7 April 2013 telah dilakukan 23 pertemuan pembahasan diikuti 1.167 delegasi dari seluruh anggota ekonomi APEC dan 72 tamu undangan. Ia mengingatkan para peserta sidang segera fokus membahas tiga prioritas.

Fokus pertama tentang pencapaian Bogor Goals. Negara-negara APEC diharapkan terus fokus dan menjaga komitmen yang pernah disepakati guna merealisasi Bogor Goals sambil ikut mendukung keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri Ke-9 WTO, yang akan dilaksanakan di Bali, akhir tahun ini.

"Kita segara bahas sol-soal perdagangan dan investasi, termasuk masalah konektivitas, persyaratan konten lokal, subsidi perikanan, daftar barang ramah lingkungan serta pembangunan kapasitas," ujarnya.

Prioritas kedua pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan berkeadilan. Dalam hal ini, pembahasan akan difokuskan pada kesehatan, usaha kecil menengah, peranan wanita, keamanan pangan, energi, lingkungan, kelautan, kehutanan dan hal-hal terkait dengan keuangan.

"Indonesia direncanakan memberikan paparan tentang inisiatifnya yang berjudul Renewable Energy for Energy Security in the APEC Region," kata Thamrin.

Prioritas ketiga, promosi konektivitas yang akan membahas mengenai perbaikan konektivitas di kawasan termasuk melalui pembangunan infrastuktur fisik, perbaikan institusi ataupun hal-hal yang diperkirakan memperlancar hubungan antar penduduk di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini menjadi pokok perhatian tersendiri bagi APEC dan dunia untuk meningkatkan arus perdagangan dan perekonomian antara bangsa.

"Kita tinggal memiliki lima bulan ke depan untuk membahas semua ini agar hasil-hasil nyata dapat kita sampaikan pada pertemuan tingkat menteri dan pemimpin di Bali, Oktober mendatang," kata dia.

(E004).

Pewarta: Edi Utama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013