Jakarta (ANTARA) -
Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 Diana Santosa mengatakan acara GBN 2023 kali ini berbeda karena akan memamerkan inspirasi batik untuk interior rumah atau home living sebagai inspirasi ornamen perbatikan.
 
"Perbedaannya dalam pameran batik lain dimana mengusung inspirasi batik yang bisa dijadikan trensetter di dunia perbatikan. Taun ini menghadirkan batik interior rumah atau in home living," ucap Diana saat konferensi pers Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Jakarta, Rabu.

Kreasi batik untuk interior ini menggandeng tiga desainer interior lokal yaitu Agam Riadi, Anita Boentarman, dan desainer muda Hardian Thomas, yang berkolaborasi dengan perajin batik dan menampilkan kreasi batik yang dapat memberi inspirasi dalam penataan interior rumah sehingga bisa tampil lebih cantik.

Gelar Batik Nusantara 2023 yang diinisasi Yayasan Batik Indonesia (YBI) mengusung tema "Batik, Bangkit!" dengan harapan akan kembali membangkitkan batik setelah tiga tahun mengalami masa pandemi.

Baca juga: UMK batik binaan PTBA sukses naik kelas yang bermula dari gudang

"Harapannya kebangkitan ini akan membangkitkan perkembangan batik, inovasi batik, pasar batik dan daya jual batik," harapnya.

Pameran batik ini akan menggandeng lebih dari 250 pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia dengan 95 persen produk yang dipamerkan adalah batik.

Selain itu, tahun ini GBN juga mengangkat keindahan batik tulis Complongan Indramayu sebagai salah satu jenis batik yang mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama Kartasasmita mengatakan acara Gerak Batik Nusantara (GBN) 2023 yang akan digelar 2-6 Agustus 2023 sebagai bagian dari misi YBI untuk melestarikan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari UNESCO.

"Selama ini Yayasan Batik Indonesia aktif dalam memajukan usaha kerajinan batik melalui kegiatan ekonomi untuk menambah nilainya yanh pada gilirannya akan mampu mendukung pemerataan dan peningkatan pendapatan pengrajin dan pengusaha batik kecil tradisional," ucap Gita.

Ia mengatakan YBI sejak awal memiliki tiga misi yang bertujuan untuk pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pewartaan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda yaitu misi sosial, budaya, dan ekonomi.

Selain itu, Gita juga mengatakan dalam upaya melestarikan batik, pihaknya terus memberikan masukan dan dorongan kepada kementerian terkait mengenai mata rantai batik serta ketersediaan bahan baku agar nantinya bisa berkesinambungan dengan penjualan batik dengan harga yang stabil.

YBI, kata Gita, juga turut memberikan dirongan lahirnya regenerasi pembatik baru di berbagai daerah di Indonesia, dan terus mempromosikan batik di tingkat nasional maupun internasional.

Gelar Batik Nusantara 2023 akan dilaksanakan di Senayan Park Jakarta tanggal 2-6 Agustus 2023.

Berbagai kegiatan menarik akan dihadirkan seperti talk show seputar batik, kompetisi batik, sesi high tea dan fashion show oleh 6 designer Indonesia yaitu Didi Budiarjo, Chossy Latu, Wilson William, Hutama Adi, Priyo Octaviano, Ghea Panggabean yang akan mengangkat karyanya untuk Batik Indramayu.

Acara ini juga akan mendonasikan pendapatannya pada Yayasan Kanker Indonesia, Pemerintah Daerah Indramayu dan lelang unit Vespa Batik dari Piaggio Indonesia untuk pemberdayaan perempuan dan penderita kanker di Indonesia.

Baca juga: Dubes RI untuk Korea kenalkan batik di Korea Hanbok Model Contest

Baca juga: Museum Batik Pekalongan gelar lomba "Ngerensi" dan pameran koleksi

Baca juga: Yayasan Batik Indonesia hadirkan Gelar Batik Nusantara 2023

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023