Jakarta (ANTARA News) - Tidak hanya penyanyi atau artis yang bisa dikenal, seorang chef pun dapat menjadi orang populer.

Namun, chef asal Prancis Franck Bruwier mengingatkan, jangan pernah berniat menjadi chef bila niatnya hanya untuk terkenal alias menjadi chef selebriti.

Technical Director & Cuisine Chef Instructor dari sekolah kuliner Le Cordon Bleu itu menjelaskan, menjadi populer bukanlah tujuan jadi seorang chef.

Hal itu selalu ditekankannya pada para murid di awal pelajaran.

"Saya selalu bilang, 'Apa tujuanmu memasak? Lakukanlah bila itu hal yang kau sukai, bukan karena kau ingin menjadi superstar'," kata pengajar di Le Cordon Bleu Malaysia itu usai melakukan demonstrasi masak di Jakarta, Sabtu.

Bukan berarti dia tidak menyukai chef selebriti, Bruwier mengatakan jika menjadi chef selebriti, segala hal yang diucapkan harus dapat dipertanggungjawabkan.

"Do not overshining it too much (jangan melebih-lebihkan)," tukasnya.

Menjadi seorang chef, lanjutnya, seperti menjadi pemimpin di garis depan karena harus bertanggungjawab atas anak-anak buahnya.

"Kalau ada yang salah, meskipun bukan kau yang melakukannya, maka chef yang pertama kali harus bertanggungjawab," tutur dia.

Sementara itu, pria yang sudah dua tahun mengajar di Le Cordon Bleu Malaysia mengatakan, meskipun Le Cordon Bleu adalah akademi kuliner yang berasal dari Prancis, bukan berarti sekolah itu hanya mengajarkan resep makanan Prancis.

"Saya mengajarkan teknik memasak Prancis, bukan mengajarkan resep makanan Prancis," tegasnya.

General Manager Le Cordon Bleu Malaysia, Ming Rathswohl Ho, menambahkan, kuliner tidak berbeda dengan fashion.

Tidak ada yang baru, hanya saja tren yang lama berulang kembali. Untuk soal makanan, dia menegaskan bahwa makanan tradisional kembali berjaya, hanya saja saat ini kuliner tradisional dipoles dengan cara baru yang lebih elegan dan modern. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013