Luka terbuka, maka dijilat kucing yang membawa virus rabies saja bisa tertular
Jakarta (ANTARA) - Hewan kucing mampu menularkan virus rabies kepada manusia, kata Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan

"Seekor kucing yang terinfeksi rabies mampu menularkan virus pada manusia," katanya dalam diskusi bertajuk Menjaga Keluarga dan Hewan Peliharaan dari Penularan Rabies yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Wanita yang akrab disapa Weka ini mengatakan umumnya kucing akan menggigit manusia, kemudian virus menyebar melalui kontak air liur.
 
Ia menyebutkan rabies bisa menular, jika terjadi sentuhan dengan selaput lendir ataupun luka.
 
"Penyebaran virus rabies pada manusia juga bisa terjadi melalui cakaran. Meskipun cukup jarang, penyebaran virus lewat cakaran hewan sangat mungkin terjadi," ujarnya.
 
Dia menegaskan jika seseorang tergigit oleh hewan yang terinfeksi rabies, maka hendaklah seseorang tersebut mencucinya dengan air bersih dan sabun atau antiseptik dengan air yang mengalir selama 15 menit.
 
Kemudian, sambungnya, agar membawanya ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
 
Selain itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berinteraksi dengan hewan liar yang belum di vaksin.
 
"Waspada, bukan berarti harus tergigit, kalau kita mempunyai luka terbuka, maka dijilat kucing yang membawa virus rabies saja bisa tertular," kata Dokter Weka.

Baca juga: PMI: Tingkat kefatalan infeksi virus rabies nyaris 100 persen

Baca juga: Kematian 21 kucing di Jakarta Utara dipastikan bukan akibat rabies

Baca juga: Kemenkes: Cuci luka bantu hentikan penularan rabies
 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023