Jakarta (ANTARA) - PT. Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) berusaha membantu kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk masa depan, dengan mengikuti arahan pemerintah RI dalam mempraktekkan ekonomi sirkuler.

Tim Departemen Komunikasi Korporat dan Departemen Pengembangan Agrikultural PT Ajinomoto Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) untuk memberikan edukasi terkait keunggulan produk AJIFOL (pupuk daun yang merupakan produk samping dari proses produksi Monosodium Glutamat), praktik pemupukan yang baik, serta inspirasi menu makanan menggunakan konsep Bijak Garam, kepada para petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang di Packing House Lembang, Kab. Bandung Barat, beberapa waktu lalu.

“Sebagai pelaku di industri pangan, selain memproduksi bumbu masak, kami juga menghasilkan produk samping yang salah satunya adalah pupuk AJIFOL, pupuk ini memiliki banyak manfaat bagi tanaman,” ucap Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT Ajinomoto Indonesia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ajinomoto dukung Gerakan Kembali ke Meja Makan

Kegiatan itu adalah inisiatif Grup Ajinomoto Indonesia untuk mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi health provider ambassador yang bisa berkontribusi meningkatkan pengetahuan bukan hanya diri sendiri, tetapi, juga dapat menyampaikannya kepada keluarga dan masyarakat Indonesia terkait gizi dan kesehatan keluarga juga kelestarian lingkungan.

Menurut Subur Susantoso, dari Pengembangan Bisnis Departemen Pengembangan Agrikultural Business PT Ajinomoto Indonesia, berbeda dengan pupuk yang pengaplikasiannya dari tanah, pupuk daun AJIFOL memiliki sumber unsur hara mikro (yang tidak terdapat pada pupuk tanah) seperti Mn, Zn, B, dan Fe.

“AJIFOL memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari awal tanam hingga panen, serta dengan kandungan asam amino berkualitas tinggi di dalamnya. AJIFOL juga mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah terhadap lingkungan,” kata Subur.

Saat ini, AJIFOL memiliki dua varian, yaitu AJIFOL D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan AJIFOL B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah).

Ajinomoto juga memberikan seminar edukasi soal pemanfaatan limbah industri tebu sebagai bahan baku pupuk dengan pemateri dosen Agroteknologi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD Dr. Yudithia Maxiselly, SP.,MP, dan demo masak makanan yang mengusung konsep gizi seimbang oleh Chef Eki Nugraha Kramadibrata.

Baca juga: Sarapan sangat penting untuk tumbuh kembang anak

Baca juga: Ajinomoto luncurkan saus khusus untuk salad buah

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023