Dalam pernyataan ketua ARF yang disiarkan Senin, para menteri luar negeri Indo-Pasifik mengungkapkan keprihatinan atas ketegangan kawasan akibat ulah Korea Utara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Lim Soo-suk menegaskan bahwa pernyataan ARF itu muncul setelah para menteri luar negeri ASEAN mengecam peluncuran rudal antarbenua yang dilakukan Korut pekan lalu.
"Para menteri ASEAN menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan mendalam atas peluncuran rudal Korea Utara, mendesak Korea Utara mengambil langkah serius dalam mengurangi ketegangan," kata Lim.
Baca juga: Wang Yi ajukan proposal tentang keamanan dan stabilitas Asia-Pasifik
Lim juga menyebut tiga pernyataan ASEAN yang melibatkan Korea Selatan dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN-Korsel, pertemuan para menlu ASEAN Plus Tiga dan Pertemuan Menlu ASEAN dengan Asia Timur, mengungkapkan kekhawatiran terhadap Korea Utara.
Lim juga menegaskan bahwa ASEAN tahun ini menyatakan dukungan kepada "prakarsa berani" pemerintahan Yoon Suk Yeol yang diusulkan kepada Korea Utara di mana tahun lalu ASEAN mengatakan menyambut baik langkah tersebut.
Lim mengatakan pemerintahan Yoon Suk Yeol menegaskan bahwa keempat pernyataan gabungan ASEAN dan para mitranya itu untuk pertama kalinya mencerminkan keprihatinan masyarakat internasional terhadap situasi di Korea Utara, termasuk isu tahanan dan korban penculikan yang ditahan di Korea Utara.
Baca juga: Indonesia ajak ASEAN dan mitra responsif atasi tantangan keamanan
Sumber: Yonhap-OANA
Penerjemah: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023