Manado (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menjemput bola guna meningkatkan minat perusahaan di daerah untuk mencatatkan saham perusahaan lewat Initial Public Offering (IPO).

"BEI terus mendorong perusahaan baik besar maupun kecil untuk mencari pendanaan dari pasar modal seperti lewat IPO," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth, di Manado, Jumat.

Mario mengatakan perkembangan pasar modal Indonesia cukup prospektif dan potensial.

Hal ini, katanya, terlihat dari jumlah emiten tercatat di BEI yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Ia mengatakan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk berhasil menjadi perusahaan Sulut pertama yang mampu ‘melantai’ di Bursa Efek Indonesia.

"Sampai saat ini perusahaan di Sulut yang masuk IPO baru satu," jelasnya.

Dia mengatakan setelab PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, akan menyusul lagi dari Sulut yakni PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT).

Dia berharap dengan semakin banyak perusahaan Indonesia yang masuk bursa, akan lebih memberi dampak positif bagi perekonomian, kesejahteraan masyarakat meningkat serta lapangan pekerjaan semakin banyak tercipta.

BEI Sulut, katanya, akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar semakin banyak perusahaan keluarga di Sulut yang masuk IPO.

Baca juga: Menteri Teten bidik 10 sektor UMKM bisa IPO di bursa sampai 2024

Baca juga: Usai IPO, Kedai Minuman TGUK siapkan Rp40 miliar untuk buka 220 gerai


Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023