Tahun lalu, produksi EV menyumbang sekitar dua pertiga dari peningkatan permintaan tembaga global
New York (ANTARA) - Goldman Sachs mengatakan peningkatan penggunaan kendaraan listrik (EV) adalah "pilar utama dari cerita bullish tembaga", memperkirakan permintaan tembaga dari sektor ini mencapai 1 juta ton (mt) tahun ini dan naik menjadi 1,5 juta ton tahun 2025.

"Karena sifat tembaga yang sangat konduktif dan elastis, ini adalah kandidat ideal untuk transformasi dan transmisi energi listrik pada kendaraan listrik," kata bank tersebut dalam sebuah catatan tertanggal Rabu (5/7/2023).

Tahun lalu, produksi EV menyumbang sekitar dua pertiga dari peningkatan permintaan tembaga global, dengan kemungkinan EV menyumbang sekitar 27 persen dari konsumsi tembaga tambahan selama dekade berikutnya, kata bank tersebut.

Goldman mengatakan para analisnya optimis tentang EV, mengantisipasi "penjualan yang kuat di China, didorong oleh harga yang lebih rendah dan permintaan yang tinggi untuk EV yang telah meningkat selama sisa tahun 2023."

Harga patokan tembaga di London Metal Exchange (LME) turun 7,5 persen pada kuartal kedua tahun 2023 karena lambatnya pemulihan permintaan di China dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global.

Namun, penggunaan tembaga dalam EV bisa turun dalam jangka panjang, dengan jumlah tembaga yang digunakan per EV kemungkinan turun menjadi 65 kg per unit pada 2030, dibandingkan dengan 73 kg pada 2022, kata bank tersebut.

Baca juga: Produsen mobil listrik China catat penjualan kuat pada H1 2023
Baca juga: GM beli pengembang software pendeteksi kebakaran baterai mobil listrik
Baca juga: Kepastian rencana smelter tembaga Freeport-Tsingshan akhir Maret

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023