Roadmap tersebut mendefinisikan isu dan proyeksi target dan sektor prioritas utama ekonomi biru....
Kepulauan Bangka Belitung (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyatakan ekonomi biru berkelanjutan (sustainable blue economy) yang mencakup sumber makanan baru, obat-obatan, dan energi terbarukan semakin dipandang penting buat masa depan keamanan manusia.

“The High-Level Panel for a Sustainable Ocean Economy telah banyak menggambarkan perlunya tindakan cepat untuk menjaga kemampuan laut dalam memberikan nilai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan untuk menjawab berbagai permasalahan laut di dunia,” ujar Suharso Monoarfa dalam Dokumen Indonesia Blue Economy Roadmap yang diluncurkan dalam acara ASEAN Blue Economy Forum 2023, di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin.

Pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan merupakan komponen kunci dari kelangsungan dan kesuksesan wilayah yang sehat, karena begitu banyak orang di wilayah tersebut bergantung kepada sumber daya laut.

“(Karena itu), diperlukan tindakan kolaboratif untuk menciptakan dampak signifikan dari pembangunan ekonomi biru untuk penghidupan yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, serta sumber daya kelautan dan pesisir yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya pula.

Salah satu tindakan yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui Bappenas adalah meluncurkan Roadmap Ekonomi Biru Indonesia 2023-2045 yang berfungsi untuk mengonsolidasikan kebijakan, program dan kegiatan dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan panduan guna mewujudkan ekonomi laut berkelanjutan.

Peta jalan yang disusun Bappenas turut menjabarkan arah Visi Indonesia 2045 dan instrumen kebijakan yang menjadi landasan implementasi, khususnya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat, maju, dan tangguh.

Roadmap tersebut mendefinisikan isu dan proyeksi target dan sektor prioritas utama ekonomi biru yang didukung oleh kebijakan berwawasan ke depan dengan kolaborasi yang kuat antarpemangku kepentingan. Hasilnya diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi berdasarkan sumber daya laut yang dikelola dengan baik, dan memungkinkan Indonesia menjadi ekonomi yang maju,” kata Suharso.

Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia menetapkan jalur menuju ekonomi maritim yang terdiversifikasi dan berkelanjutan untuk memastikan kesehatan dan ketahanan ekosistem laut, serta mengamankan manfaat bagi generasi saat ini dan mendatang. Peta jalan ini juga dijadikan panduan bagaimana ekonomi biru dapat meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada transformasi ekonomi menuju Visi Indonesia 2045.

Pengembangan ekonomi biru di Indonesia dipandu visi "our diverse coastal and marine resources are sustainably managed through a knowledgeled blue economy to create socio-economic prosperity, ensure a healthy marine environment and strengthen resilence for the benefit of current and future generations."

Visi tersebut akan diwujudkan melalui pelaksanaan empat misi, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan, lalu mengamankan lautan yang sehat, tangguh, dan produktif.

Misi ketiga adalah meningkatkan kesehatan manusia, kesejahteraan, dan shares prosperity, serta menciptakan lingkungan yang kondusif sebagai misi terakhir.

Pencapaian visi dan misi direpresentasikan tiga sasaran utama, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) sektor maritim, jumlah lapangan kerja maritim, dan persentase lingkungan laut Indonesia yang ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Laut (Marine Protected Area/MPA).

Dalam upaya pengimplementasian keempat misi yang telah ditentukan, ada sejumlah rencana aksi strategi dengan lima tahapan implementasi.

Tahap I (2023-2024) yang berfokus pada penguatan konsolidasi ekosistem ekonomi biru di Indonesia. Tahap II (2025-2029) dengan fokus pengembangan ekonomi biru sebagai sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia.

Tahap III (2030-2034) fokus pada perluasan sektor blue economy Indonesia melalui diversifikasi, lalu Tahap IV (2035-2039) berupaya meningkatkan kontribusi dan daya saing ekonomi biru Tanah Air, serta Tahap V (2040-2045) dengan fokus memajukan ekonomi biru berkelanjutan di Indonesia.

Secara keseluruhan, peta jalan yang disusun pemerintah Indonesia mengarahkan tindakan kolaboratif yang melibatkan pihak publik dan swasta untuk mencapai agenda Indonesia 2045 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Baca juga: Bappenas: Ekonomi biru berpotensi jadi mesin baru pertumbuhan ASEAN
Baca juga: Bappenas paparkan tiga tantangan terbesar pengembangan ekonomi biru


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023