Tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga mampu menorehkan prestasi hebat di negara Asia Pasifik.
Jakarta (ANTARA) - Salah satu brand lokal Indonesia, PT Molay Satrya Indonesia, siap mendukung kebutuhan perlengkapan militer Pasukan Bersenjata Zimbabwe atau Zimbabwe Defence Forces (ZDF).

Direktur Utama PT Molay Satrya Indonesia Arie Setya Yudha mengatakan bahwa Zimbabwe sebagai salah satu negara di Afrika terkenal dengan wilayah subtropis. Hal inilah yang membuat kebutuhan akan produk militer yang nyaman cukup tinggi.

"Melalui salah satu produk Molay bernama Honu Tactical Boots, Molay siap memberikan perlengkapan militer sepatu premium yang kuat, namun tetap ringan dan sesuai dengan kebutuhan pasukan di lapangan," ujar Arie dalam penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan ZDF di Kantor PT Molay Satrya Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.

Saat disinggung awak media terkait nilai kerja sama dengan ZDF, Arie mengaku tidak bisa menyebutnya secara pasti. Namun, itu tetap tidak mengurangi rasa syukurnya karena cita-citanya untuk membawa produk lokal tembus ke kancah internasional dapat terealisasi hari ini.

Adapun total unit yang terjual ke ZDF, yakni belasan ribu unit. Arie mengungkapkan kerja sama ini akan berlangsung selama 1 tahun.

"Kami berharap dapat terus menghadirkan perlengkapan taktis yang sesuai dengan kebutuhan pasukan di lapangan," katanya.

Baca juga: Arti kegagalan dalam bisnis bagi David Chalik
Baca juga: Sepatu besutan David Chalik dipakai tentara PBB


Sejak ​​​​​awal hadir tahun 2009, kata dia, Molay telah memberikan perspektif baru yang menyegarkan bagi industri perlengkapan taktis. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus menghadirkan produk yang premium dan berstandar militer internasional hingga menyediakan perlengkapan taktis yang tak terbatas pada polisi, militer, tetapi juga masyarakat umum lewat konsep tacticool.

Melalui proses development yang terbilang cukup lama, sambung dia, Molay berhasil menciptakan sepatu taktikal boots paling ringan, tetapi tetap memberi kualitas prima.

Adapun teknologi tactiphibous outsole system yang waterproof dan breathable memungkinkan drainase satu arah sehingga mampu mengeluarkan udara panas dan air dalam sepatu melalui lubang kecil pada outsole, namun tidak membiarkan air masuk dari luar.

Hal ini yang membuat sepatu Honu Tactical Boots sejauh ini paling best seller di Molay. Lewat produk tersebut, dia berharap bisa terus memberikan pengalaman kegiatan militer yang lebih aman, nyaman, dan juga membuat barang-barang yang tahan lama,

"Kami sangat bangga bahwa salah satu produk best seller kami, yakni Honu Tactical Boots, mampu mencuri perhatian asing, dalam hal ini ZDF," ucap dia.

Sementara itu, pimpinan delegasi Zimbabwe Major General Hlanganani Tapson (HT) Dube menuturkan bahwa udara yang cukup panas sangat penting memiliki seragam militer yang memberikan kenyamanan ekstra agar pekerjaan bisa berjalan optimal.

Apalagi, tentara Zimbabwe harus menempuh berbagai medan yang beragam. Dia juga senang bisa mengenal Molay untuk menjadi pelengkap militer selama di Zimbabwe.

"Sepatu ini sendiri telah dites selama 6 bulan dan berhasil lolos. Kami berharap para prajurit bisa terus nyaman dan aman selama bekerja," ungkap H.T. Dube.

Menanggapi kerja sama ini, perwakilan dari Dittekindhan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan RI Agus Nugraha merasa bangga bahwa alat-alat taktis pendukung militer seperti pakaian hingga sepatu yang diciptakan anak muda Indonesia berhasil diakui oleh mancanegara.

Hal ini tentu mampu memberikan citra positif Indonesia bagi banyak negara asing. Dia berharap kehadiran Molay dapat makin luas dikenal masyarakat Indonesia.

"Tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga mampu menorehkan prestasi hebat di negara Asia Pasifik," pungkas Agus.

Tak terbatas pada sepatu, Molay turut memproduksi perlengkapan taktis lainnya seperti pakaian antipeluru, jaket, dan celana.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023