"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama, guyub, adem ayem, tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan,” kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP itu.
Dia pun berharap relasi guyub para tokoh bangsa dengan pengalamannya yang telah teruji itu dapat menciptakan harmoni bagi Indonesia.
"Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," kata AHY saat jumpa pers selepas pertemuan.
Sementara itu, Puan menyampaikan silaturahmi akan terus dilakukan agar tidak ada miskomunikasi antar-dua pihak.
Adapun pada Senin (19/6), Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan momen dia bermimpi menjemput Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.
Momen mimpinya itu diunggah oleh SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin, yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: SBY bagikan momen bermimpi jemput Megawati bersama Jokowi
Baca juga: Pengamat: Pertemuan Puan-AHY momentum untuk mengawal proses demokrasi
Baca juga: SBY bagikan momen bermimpi jemput Megawati bersama Jokowi
Baca juga: Pengamat: Pertemuan Puan-AHY momentum untuk mengawal proses demokrasi
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023