Ekonomi di dua daerah ini akan tumbuh dahsyat karena keduanya saling mendukung satu dengan lainnya.
Padang (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan tol yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau akan membuat ekonomi di kedua daerah tersebut tumbuh dahsyat.

"Ekonomi di dua daerah ini akan tumbuh dahsyat karena keduanya saling mendukung satu dengan lainnya," kata dia saat Wisuda UNP ke-131 di Padang, Sumatera Barat, Senin.

Ditambah lagi, adanya penambahan yang akan menghubungkan Riau dengan Jambi serta juga Sumbar dengan Jambi melalui Kabupaten Dharmasraya.

"Ini tentu akan saling menguntungkan ke depan," kata dia.

Baca juga: Sumbar jelaskan masalah pembebasan lahan Tol Padang-Sicincin

Untuk Riau sendiri sedang dalam pembangunan ruas Bangkinang menuju perbatasan Riau dan untuk persentase sudah di angka 50 persen lebih.

"Kita berharap ruas tol ini segara bersambung ke Sumbar dan ini tentu masalah waktu saja karena pembangunan tol ini ada di Kementerian PU dan pemerintah pusat," kata dia

Terkait Sumbar yang masih berada di Seksi I Padang Pariaman Sicincin yang sedang dalam pengerjaan, menurut dia ini bukan kebijakan gubernur namun pemerintah pusat.

"Saya rasa ini akan terus berlanjut dan ini hanya masalah waktu saja," kata dia.

Gubernur Riau sendiri datang ke Kota Padang melakukan kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat serta memberikan orasi ilmiah kepada wisudawan UNP ke-131 di Kota Padang.

Menurut dia kerja sama dengan UNP ini untuk melengkapi kebutuhan guru SMK di daerah tersebut yang mengalami kekurangan akibat ada penambahan sekolah vokasi serta banyak guru yang pensiun.

"Kami ingin pelajar Riau dikirim ke UNP untuk belajar dengan beasiswa daerah untuk dididik menjadi guru SMK dan mereka akan menyiapkan siswa SMK yang siap kerja sesuai dengan kompetisi yang ada," kata dia.

Baca juga: PUPR-PKPP Riau memastikan seluruh tol di Riau bakal terkoneksi

Ia mengatakan Riau merupakan daerah investasi dan banyak industri yang dibangun di daerah ini sehingga pihaknya harus menyiapkan sumber daya manusia sejak dini agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri.

"Kalau tidak disiapkan maka akan masuk tenaga kerja asing sehingga harus disiapkan maksimal," kata dia.

Ia mencontohkan dua pekan yang lalu ada investor dari China, Malaysia, dan Jakarta yang datang untuk investasi energi terbarukan pembangunan pembangkit listrik bertenaga 1.500 megawatt yang membutuhkan 5.000 tenaga kerja SMK yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan mereka.

"Kerja sama ini akan selesai hingga 2028. Saya minta bantuan kepada UNP agar mendidik warga Riau dan sudah lama warga Riau datang ke UNP untuk melanjutkan pendidikan sehingga kampus ini sudah teruji sejak dahulu," kata dia.

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023