...ketika pensiun beliau tidak meninggalkan apa-apa, kecuali anak-anaknya yang bersekolah.
Bintaro, Tangerang Selatan (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengenang ayahnya, Muhammad Tohir Achmad bin Haji Achmad Raksawiguna, sebagai sosok dengan disiplin dan keteguhan dalam bekerja.

"Ayah saya itu mantan tentara revolusi yang kemudian menjadi asisten wedana, tapi ketika pensiun beliau tidak meninggalkan apa-apa, kecuali anak-anaknya yang bersekolah," katanya mengenang sang ayah yang meninggal dunia pada Selasa malam (19/2) karena sakit.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan bahwa ayahnya berpesan agar dia selalu ingat untuk membantu sesama yang sedang kesusahan.

Dia menuturkan, sejak dua tahun lalu ayahnya menderita alzheimer, bentuk umum dari demensia atau gangguan otak yang mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas rutin harian.

"Beliau dua tahun yang lalu mengalami Alzheimer, ingatannya menurun. Waktu di RSPAD Gatot Subroto karena gagal pernafasan," kata Hatta di rumah duka di River Park Blok GH 4 No. 15 Sektor 8 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

Beberapa pejabat Kabinet Indonesia Bersatu II hadir untuk berbela sungkawa kepada keluarga Hatta Rajasa, yang baru saja kehilangan ayah.

Di antara para pelayat ada Wakil Presiden Boediono bersama sang istri Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sjarief Hasan.

Ibu Negara Ani Yudhoyono, yang juga besan Hatta Rajasa, tiba di rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB, mengenakan pakaian serba hitam.

Tampak pula mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI) Eros Djarot, dan beberapa pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) seperti Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan, Wakil Sekretaris Jenderal Teguh Juwarno dan Bendahara Umum Jon Erizal.

(F013)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013