Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken terbang ke Beijing pekan ini dengan harapan bahwa dia akan membuat kemajuan dalam daftar panjang perselisihan antara AS dan China.

Namun dia dan mitra China-nya dapat meraih setidaknya satu hal, menurut analis, yaitu menunjukkan bahwa hubungan bilateral negara paling berpengaruh di dunia itu tidak akan rusak.

Blinken akan mengadakan pertemuan di China pada 18-19 Juni dan kemungkinan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, menurut sumber-sumber. Dia akan menjadi pejabat Pemerintah AS dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi China sejak Biden menjabat pada Januari 2021.

Dalam penjelasan jelang perjalanan pada Rabu itu, para pejabat AS mengatakan bahwa mereka tidak berharap banyak bahwa kunjungan itu akan menghasilkan terobosan mengenai bagaimana AS dan China memperlakukan satu sama lain.

Hal itu dikarenakan pembicaraan telepon yang tegang dengan Blinken pada Selasa ketika Menlu China Win Gang mengatakan kepada AS untuk berhenti ikut campur urusan negaranya.

Kunjungan tersebut, yang dapat menjadi panggung untuk berbagai keterlibatan diplomatik lainnya termasuk pertemuan antara Xi dan Presiden AS Joe Biden di akhir tahun, akan menunjukkan bahwa kedua rival tersebut tidak menyerah untuk diplomasi.

"Kedua pihak ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa mereka berusaha menjaga hubungannya yang bertanggung jawab," kata Andrew Small, peneliti  senior pada program German Marshall Fund Asia.

Hubungan bilateral kedua negara memburuk secara keseluruhan, meningkatkan kekhawatiran bahwa permusuhan mereka dapat berubah menjadi konflik mengenai Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari negaranya. China telah mengadakan latihan militer secara berkala dekat pulau itu, termasuk pada Minggu.

AS dan China juga berselisih mengenai sejumlah isu mulai dari perdagangan dan microchip hingga hak asasi manusia.

Hal yang paling mengkhawatirkan negara tetangga China adalah keengganannya untuk mengadakan pembicaraan militer-ke-militer reguler antara Beijing dan Washington, meskipun AS mencoba berulang kali.

Pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa mereka menyiapkan saluran komunikasi  untuk mengurangi risiko sebagai prioritas utama.

"Apapun yang dapat membantu kerjasama lebih baik, dialog lebih baik dan mengurangi ketegangan antara Beijing dan Washington akan bisa diterima," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, Rabu.

Mengamati pertemuan Biden-Xi

Sebuah pertemuan disela KTT G20 di Bali tahun lalu secara singkat meredakan ketakutan akan Perang Dingin baru, namun menyusul perselisihan atas dugaan balon mata-mata China pada Februari, komunikasi tingkat tinggi kedua negara menjadi barang langka.

Beijing, frustrasi dengan apa yang dilihatnya sebagai persenjataan kebijakan ekonomi pemerintahan Biden, berupaya melebarkan hubungan dengan negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Xi, beberapa waktu lalu menerima sejumlah pemimpin Eropa termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan melakukan dorongan diplomatik untuk terlibat dengan negara lainnya, termasuk sekutu AS, Arab Saudi.

Pejabat AS berharap kunjungan Blinke akan memuluskan jalan bagi pertemuan bilateral selanjutnya untuk beberapa bulan ke depan, termasuk kemungkinan kunjungan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo

"Beijing menyetujui kunjungan itu karena tampaknya menjadi satu hal yang menghalangi banyak hal lain, seperti dialog tingkat kerja dan kunjungan anggota kabinet lainnya," kata Yun Sun, direktur Program China di wadah pemikir Stimson Center, Washington.

Pertemuan itu dapat menuju ke pertemuan lain antara pemimpin-pemimpin negara yang menghadiri pertemuan G20 di India pada September dan KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Fransisco pada November.

"Xi ingin datang ke San Fransisco," kata Sun. "Selain APEC, ia juga menginginkan pertemuan bilateral dengan Biden, Ini artinya memuluskan jalan ke sana harus dimulai dari sekarang."

Sumber: Reuters
Baca juga: Menlu AS dikabarkan akan kunjungi China
Baca juga: Beijing lempar tanggung jawab atas memburuknya hubungan China-AS
Baca juga: Menlu AS akan terbang ke China untuk buka jalur komunikasi





 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023