Putri membungkus kemenangan usai melakoni rubber game dengan skor 15-21, 22-20, dan 23-21 di laga yang berlangsung selama 92 menit itu.
“Kalau rasa tegang, sih, tidak ada. Cuma dari awal di hari sebelum main, saya sudah persiapkan diri, kalau (saya) harus mau capai (bertarung habis-habisan),” kata Putri dalam jumpa pers.
“Iris adalah tipe pemain yang kuat dan ngotot, jadi saya harus lebih ngotot dan kuat juga (dalam menghadapinya),” ujarnya menambahkan.
Pertandingan berlangsung lama dan melelahkan bagi kedua pemain. Pada gim berdurasi 1 jam 32 menit itu menuntut Putri dan Wang bermain sabar demi meraih poin demi poin.
Baca juga: Rehan/Lisa jaga fokus hadapi pertandingan babak kedua Indonesia Open
Pada gim pertama, Putri masih belum menunjukkan taringnya sehingga Wang mampu mendominasi jalannya laga pembuka turnamen berlevel Super 1000 itu. Perolehan poin tunggal putri Amerika Serikat itu semakin kencang dengan selisih poin yang jauh hingga 15-9. Namun, Putri mencoba memperkecil ketertinggalan, meskipun tetap kehilangan gim tersebut.
Pada gim kedua, Putri unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya pertandingan kembali berlangsung sengit dengan selisih skor yang tidak jauh. Deuce pun tak terhindarkan, namun Putri berhasil merebut gim tersebut untuk memaksa dipertandingkannya gim penentuan.
Kepercayaan diri yang didapatkan wakil Indonesia di gim kedua ditambah dengan dukungan dari penonton membuat letupan semangat berkobar di diri Putri dan merebut gim pamungkas sekaligus memastikan tempat di babak kedua.
Putri dan Wang yang saling memperebutkan poin dengan jatuh bangun pun saling mengapresiasi satu sama lain saat pertandingan selesai.
“Dukungan dari teman-teman di Istora buat saya percaya diri lagi untuk bisa melewati (babak) ini. Apalagi ketika dapat poin demi poin akan membuat kita semakin yakin,” kata Putri.
Sementara itu, Putri bakal bertemu dengan peringkat satu dunia Akane Yamaguchi dari Jepang pada babak 16 besar Indonesia Open 2023.
Baca juga: Fajar/Rian sikapi kritik penggemar sebagai masukan positif
Baca juga: Gregoria tak bisa bangkit dari tekanan saat hadapi Sindhu
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
