Kiev (ANTARA) - Bendungan Kakhovka diledakkan oleh pasukan Rusia untuk mencegah pergerakan pasukan Ukraina di wilayah Kherson selatan, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar pada Minggu.

Ukraina menuding pasukan Rusia meledakkan bendungan itu dari dalam pembangkit listrik tenaga air terkait milik mereka.

Pembangkit tersebut berada di bawah pendudukan Rusia sejak beberapa pekan pertama invasi Rusia pada Februari tahun lalu.

Moskow, sementara itu, menuding Ukraina menghancurkan bendungan tersebut. Masing-masing pihak juga menuduh satu sama lain menembaki warga sipil saat upaya penyelamatan dilakukan.

"Ledakan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka tampaknya dilakukan dengan tujuan mencegah Pasukan Pertahanan Ukraina melancarkan serangan di sektor Kherson," kata Maliar di aplikasi perpesanan Telegram.

Dia mengatakan aksi tersebut, yang menyebabkan kota-kota dan desa terendam banjir, penduduk terperangkan, serta  rumah-rumah hancur, juga bertujuan membantu pengiriman pasukan cadangan Rusia ke daerah Zaporizhzhia dan Bakhmut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Sabtu (10/6) mengatakan serangan balasan dan operasi pertahanan sedang berlangsung di Ukraina.

Dia tidak memberi pernyataan terperinci.

Seorang juru bicara militer mengatakan bahwa pasukan Ukraina yang melakukan serangan balasan telah bergerak maju hingga 1.400 meter di sejumlah bagian garis depan di dekat kota sebelah timur, Bakhmut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ukraina sebut punya bukti bendungan Kakhovka diledakkan Rusia

Baca juga: Bendungan hancur, Ukraina khawatir kehilangan jutaan ton hasil panen

 

Bendungan di Ukraina hancur akibat ledakan

Penerjemah: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023