Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 2.157 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) dan kolaborasi empat kampus perguruan tinggi di provinsi itu akan ikut berperan membantu masyarakat desa dalam pendampingan operator Sistem Informasi Gampong SIGAP dan penurunan stunting.

“Para mahasiswa harus siap menjadi pengabdi untuk sistem informasi gampong, stunting, ekonomi kreatif dan produk inovasi di tiga kabupaten di Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya," kata Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) bidang akademik, Prof Agussabti di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela melepas sebanyak 2.157 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) termasuk kolaborasi empat kampus di Aceh yakni UIN Ar-Raniry, Unimal, UTU dan Unsam.

Ia menjelaskan ada empat peran penting yang mesti diisi yakni menjadi fasilitator, inisiator, motivator dan mediator.

Baca juga: Mahasiswa asal Gambia lulus dengan predikat cumlaude di USK

Baca juga: UTBK SNBT di USK berlangsung di 12 lokasi


“Empat peran tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa pribadi juga masyarakat," kata Prof Agussabti.

Ia juga berpesan agar mahasiswa beradaptasi sehingga ego sentris bisa diredam, tidak bergesekan antar kampus, dengan masyarakat dan juga tokoh desa.

"Jangan merasa kita sebagai orang kota, tapi kita harus selalu menyesuaikan diri dengan keadaan. Mari bersinergi bersama, menjaga nilai-nilai kearifan lokal, agar almamater tidak tercoreng. Insya Allah berhasil, kalau prinsip itu dijaga," katanya.

Pj Ketua LPPM USK Dr Sulastri mengatakan USK untuk tahun 2023 mengikuti dua KKN yaitu KKN reguler angkatan XXIII dan KKN Kolaborasi, di mana melibatkan empat kampus di Aceh UIN Ar-raniry, Unimal, UTU, dan Unsam.

"Mahasiswa USK yang mendaftar ikut KKN sebanyak 2.170 mahasiswa. Setelah mengikuti pembekalan, ada yang mundur, jadi total yang ikut KKN berjumlah 2.157 mahasiswa USK," kata Sulastri.

Adapun peserta dari UIN Ar-Raniry berjumlah 40 mahasiswa, UTU 46 mahasiswa dan Unsam 61 mahasiswa.

“Kita berharap seluruh peserta KKN 2023 dapat menyukseskan kegiatan dengan tema 'Pemanfaatan Produk Lokal dalam Pencegahan Stunting dan Memperkuat Sistem Informasi Gampong (SIGAP),” katanya.*

Baca juga: Produk nilam USK diminati komunitas internasional di Hannover Jerman

Baca juga: USK-Czech University jajaki kerja sama kolaborasi riset sawit


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023