Saya memang insomnia. Dari pada nggak bisa tidur, mendingan nulis cerita."
Jakarta (ANTARA News) - Morti (Winky Wiryawan) tidak bisa tidur selama beberapa hari belakangan.

Tiap malam, ia gelisah di atas tempat tidurnya. Ia kerap memikirkan sang kekasih, Nina, yang dalam pikirannya membatalkan pernikahan tanpa alasan yang jelas.

Tidak hanya gelisah memikirkan sang kekasih, malam-malam Morti terganggu oleh hal-hal ganjil. Suatu waktu, ia mendengar suara yang menyebut-nyebut namanya, tanpa dapat melihat sosok tersebut.

Ketika ia mendapati fisiknya yang berubah, Morti pun mendapat jawaban atas insomnia yang selama ini ia alami.

Di Rawa Kucing, A Yin (Aline Adita) kerap mengundang laki-laki bayaran ke rumahnya.

Sang kakak yang geram datang melabrak A Yin sekaligus menyuruhnya untuk menjenguk ayah mereka yang sedang sekarat.

A Yin yang berang atas kedatangan sang kakak dan trauma akibat perlakuan ayah mereka semasa kecil padanya pun memutuskan hubungan dengan keluarganya.

Kematian sang ayah membuat A Yin kehilangan harta-benda dan teman-teman yang selama ini mendampinginya di kala senang.

Tetapi, disitu lah ia menemukan pendamping hidupnya yang setia.

Sepasang muda-mudi yang sedang berkendara menuju acara resepsi, terpaksa berhenti karena ada razia di sebuah terowngan.

Rupanya mereka dihentikan oleh oknum polisi yang kerap meresahkan pengendara wanita dengan razia gadungan mereka itu.

Tak disangka, pasangan itu mampu melumpuhkan penipu itu dan menyelesaikan misi berbahaya mereka.


Omnibus

Film omnibus "3SUM" memuat tiga cerita dengan genre yang berbeda.

"Insomnights" menawarkan cerita yang mencekam dengan insomnia yang kerap dialami Morti tiap malam.

Suasana mencekam pun dibangun dengan menghadirkan suara dan sesekali kemunculan sosok yang cukup mengagetkan.

Sutradara Andri Cung dan Witra Asliga pun sepertinya membangun unsur seram melalui pemilihan nama tokoh utama Morti. "Mort" dalam bahasa Prancis berarti kematian.

"Saya memang insomnia. Dari pada nggak bisa tidur, mendingan nulis cerita," tutur Witra menceritakan inspirasinya membuat "Insomnights"

Dalam "Rawa Kucing", Andri Cung menghadirkan etnis China Benteng dengan logat khas mereka. Demi mendapatkan adegan-adegan yang sempurna, Andri mengatakan proses reading memakan waktu cukup lama.

Aline Dita yang kebagian peran utama dalam film ini pun mengaku ia belajar berteriak-teriak selama dua hari untuk adegan adu mulut A Yin dengan A Fung.

Sementara itu, "Impromptu" dari William Chandra menawarkan dua tokoh utama yang diperankan Dimas Argoebie dan Hannah Al Rashid, tanpa menyebutkan nama kedua tokoh itu.

"Di film ini, jagoan dan bukan jadi rancu. Nama saya (dalam film) bahkan nggak disebut," tutur Dimas Argoebie saat jumpa media di Kuningan, Jakarta Selatan. (nta)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013