Biak (ANTARA) - Stan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada pameran diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua di lapangan Cenderawasih Biak dipadati pengunjung untuk membeli berbagai produk usaha orang asli Papua, Rabu.

"Hari kedua pameran UMKM banyak pengunjung ke tempat kegiatan untuk melihat langsung beragam karya pelaku usaha mulai makanan, kue, baju, minuman hingga hiasan kerajinan tangan bahan rumah tangga," ujar Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra di Biak, Rabu.

 Ia berharap, melalui ajang pameran UMKM Biak dapat menjadi tempat bagi pelaku usaha menjual beragam hasil kerajinan tangan dan industri rumah tangga.

"Silakan pelaku usaha menjual berbagai produk dagangan selama pameran UMKM Biak yu berlangsung sejak 16-18 Mei 2023," kata Mansnembra .

Diakuinya, pemerintah daerah melalui dinas koperasi usaha kecil menengah dan dinas perindustrian perdagangan akan mengharapkan pameran UMKM dapat memberikan pendapatan pelaku usaha.

Wabup Biak Calvin mengatakan, selama pameran UMKM Biak diharapkan dapat menarik kunjungan masyarakat untuk membeli berbagai produk pelaku usaha kecil setempat.

Sementara itu, salah satu usaha Marthinus di Biak, mengatakan, ajang pameran UMKM Biak Shalom 2023 menjadi tempat promosi dan berjualan bagi puluhan pelaku usaha.

"Berbagai produk pelaku usaha dijual di lokasi pameran UMKM," katanya.

Christian, pengunjung pameran UMKM Biak mengatakan, datang ke acara pameran UMKM bersamaan dengan acara Kebaktian Kebangunan Rohani untuk membeli kebutuhan makanan.

"Banyak hasil pelaku usaha yang dijual, ya harga relatif murah dibandingkan dengan harga toko," katanya.

Beragam produk pelaku UMKM yang dijual pada pameran UMKM Biak Shalom 2023 di antaranya beragam makanan dan minuman, hiasan hasil kerajinan tangan serta produk perikanan.

Baca juga: Tiga produk pelaku usaha Biak habis terjual di pameran UMKM Jakarta
Baca juga: Pameran UMKM Biak tingkatkan pendapatan pelaku usaha warga Papua
​​​​​​​
Baca juga: Transaksi di pameran UMKM PON Klaster Merauke capai Rp82 Juta per hari

Pewarta: Muhsidin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023