Membangun ekonomi biru yang berkelanjutan dan sejahtera dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan dari kegiatan berbasis laut
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kerja sama dengan Stanford University, Amerika Serikat dalam pengembangan ekonomi biru di Indonesia.

Kerja sama tersebut disepakati dalam bentuk nota kesepahaman yang ditandatangani Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dan Dekan Doeer School of Sustainability selaku perwakilan Stanford University.

“Area kerja sama yang dijajaki antara kedua belah pihak adalah perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan dan evaluasi perkembangan ekonomi biru. Kedua, pengembangan pengetahuan, kapasitas melalui pelatihan, penelitian, advokasi dan program atau proyek, termasuk di bidang pangan berbasis sumber daya kelautan (blue food),” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dikutip dari Instagram resmi @suharsomonoarfa di Jakarta, Jumat.

Bentuk kerja sama lain yang dilakukan adalah pembangunan internasional dalam pengembangan ekonomi biru yang relevan untuk Indonesia, dan potensi kolaborasi lain yang disepakati oleh kedua belah pihak

Pelaksanaan kolaborasi tersebut berlangsung selama tiga tahun yang dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman.

Sebagaimana diketahui, lanjut dia, pemerintah berinisiatif untuk mendorong pengembangan ekonomi biru di Indonesia untuk menciptakan perekonomian yang tangguh serta berkelanjutan.

“Membangun ekonomi biru yang berkelanjutan dan sejahtera dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan dari kegiatan berbasis laut yang kemudian dapat disalurkan kembali untuk konservasi laut, mendorong mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir, dan melestarikan keanekaragaman hayati laut dengan pemulihan ekosistem laut dan pesisir,” ungkap Suharso.

Menurut dia, konsep ekonomi biru dikembangkan untuk menjawab tantangan sistem ekonomi yang masih cenderung eksploitatif dan merusak lingkungan, yaitu melebihi kapasitas atau daya dukung ekosistem.

“Inti dari ekonomi biru adalah sustainable development yang merupakan bagian sekaligus pengayaan dari ekonomi hijau dengan semboyan Blue Sky – Blue Ocean, di mana ekonomi dapat bertumbuh, rakyat sejahtera, namun langit dan laut tetap biru. Bersamaan dengan hal tersebut, ekonomi biru juga akan menjadi landasan strategi transformasi ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Menteri PPN.


Baca juga: Suharso pergi ke AS untuk kembangkan bioekonomi di Indonesia
Baca juga: RI prioritaskan penguatan prakarsa ASEAN Outlook terkait Indo-Pasifik
Baca juga: Bappenas: Kerangka pikir RPJPN 2025-2045 ikuti filosofi Pancasila


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023