Dalam diri Buya Hamka menyatu antara spiritual, nasionalisme, dan pengorbanan. Dengan menonton film ini, semua yang dialami dalam diri Buya Hamka diketahui banyak orang. Buya Hamka menghadapi tantangan dan cemooh yang luar biasa
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengajak masyarakat daerah itu yang ada di kampung halaman maupun di perantauan untuk menonton Film Buya Hamka yang menceritakan perjuangan tokoh besar asal daerah itu untuk Indonesia.

"Film Buya Hamka ini merupakan film biografi yang menceritakan tentang kisah hidup Buya Hamka, sosok ulama kelahiran Sumbar. Melalui film ini masyarakat bisa mengetahui perjuangan tokoh asal daerahnya," kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Kamis.

Ia mengatakan film ini juga memperlihatkan bagaimana peran masyarakat Minangkabau dalam memperjuangkan kemerdekaan RI dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena itu masyarakat Sumbar harus menontonnya.

Menurutnya, banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari sosok Buya Hamka, seperti nilai-nilai religius yang ada dalam dirinya, nasionalismenya, dan pengorbanannya.

“Dalam diri Buya Hamka menyatu antara spiritual, nasionalisme, dan pengorbanan. Dengan menonton film ini, semua yang dialami dalam diri Buya Hamka diketahui banyak orang. Buya Hamka menghadapi tantangan dan cemooh yang luar biasa. Begitulah sesuatu yang dialami seorang tokoh dan pemimpin,” ujarnya.

Baca juga: MUI sampai PP Muhammadiyah imbau masyarakat tonton "Buya Hamka"

Menurutnya, pengorbanan Buya Hamka cukup banyak untuk bangsa dan negara Indonesia serta umat. Buya Hamka mengorbankan dirinya agar ulama di Indonesia tetap berdakwah, meski bangsa dan negara dijajah oleh Belanda dan Jepang waktu itu.

Melalui film ini juga bisa diikuti bagaimana nilai-nilai romantisme yang dibangun Buya Hamka dalam rumah tangga.

“Karena Buya Hamka seorang sastrawan dan seniman, sehingga dalam rumah tangga terbangun romantisme hubungan suami dan istri. Ini bisa jadi cerminan bagi keluarga sekarang ini untuk membangun komunikasi antara suami dan istri. Buya Hamka merawat nilai-nilai semangat dan keutuhan rumah tangga,” ungkapnya.

Gubernur Mahyeldi juga mengajak sekolah-sekolah agar menonton film ini untuk mendorong dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Film itu juga untuk semua umur dan sudah melalui pengawasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca juga: Najwa Shihab ungkap adegan favorit usai saksikan film "Buya Hamka"
Baca juga: "Buya Hamka" puaskan dahaga akan biografi tokoh yang diteladani

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023