Sorong (ANTARA) - Ribuan umat Muslim Kota Sorong melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang di pusatkan di lima titik strategis yakni Lapangan Reklamasi Tembok Berlin, Lantamal, Kantor Walikota, Lapangan Gor dan Mazjid Agung Al-Akbar Kota Sorong, Sabtu (22/4).

Momentum Shalat Idul Fitri ini berlangsung sejak pukul 7.00 WIT serentak di lima titik tersebut dan dijaga ketat oleh satuan pengamanan dari TNI/Polri dan ormas lainnya.
 
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sorong Wahyu Daud, menjelaskan seluruh titik Shalat Id yang diselenggarakan PHBI cukup padat diikuti oleh seluruh Umat Muslim di Kota Sorong.
 
"Seperti yang kita lihat seluruh tempat yang kita adakan sangat padat diikuti kaum Muslim," jelas Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sorong Wahyu Daud.

Baca juga: Ribuan umat Islam Shalat Id di halaman Kantor Wali Kota Sorong

Baca juga: Polda Papua ajak warga ciptakan mudik lebaran yang aman

 
Disebutkan, seluruh rangkaian perayaan akbar ini berlangsung baik dan aman, sebab adanya keterlibatan baik dari TNI/Polri maupun dari Ormas keagamaan lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban sejak berlangsung Shalat Id hingga selesai.
 
"Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi itu," ucap dia.
 
Ia berkomitmen, bahwa keterlibatan dari ormas agama lain tentu menjadi nilai tambah untuk memupuk toleransi antar umat beragama di Kota Sorong.
 
"Keterlibatan itu akan menjadi tanggung jawab kami untuk membalas ketika adanya kegiatan pada agama lain," kata dia.
 
Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kemenag Kota Sorong Hj Ahmad Lamba Rahangmetan menjelaskan, salah satu indikator yang telah dijalankan selama bulan puasa paling tidak membekas dan berimbas kepada 11 bulan berikutnya.
 
"Benar-benar puasa kita bermakna dan bermanfaat di 11 bulan berikutnya," jelas Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kemenag Kota Sorong Hj Ahmad Lamba Rahangmetan.
 
Makna dibalik masa puasa selama ini, kata dia paling tidak muncul rasa iba kepada kaum fakir miskin, yatim piatu, para janda sehingga apa yang dirasakan selama masa puasa itu benar-benar teraplikasi kepada sesama manusia yang membutuhkan.

"Sehingga tidak ada saudara kita yang berteriak lapar dan kekurangan," ungkap dia.
 
Jadi, simpulnya momentum Idul Fitri ini merupakan puncak perayaan iman, sehingga menjadi harapan bagi seluruh Umat Islam adalah mampukan diri untuk memberi kepada saudara-saudari sebagai sesama manusia yang membutuhkan.
 
"Itu harapan kita supaya apa yang telah kita lakukan selama ini bermanfaat bagi sesama manusia," harap dia.

Baca juga: Selama libur Lebaran, semua puskesmas di Kabupaten Jayapura buka
 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023