Saya menyarankan supaya ada peringatan berupa pengumuman atau tulisan imbauan untuk beristirahat, bagi pengendara
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan pemudik untuk tidak memaksakan diri berkendara jika merasa ngantuk atau kelelahan selama perjalanan mudik.

"Pemudik jangan paksakan diri untuk terus berkendara jika ngantuk atau kelelahan, karena dapat berbahaya," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menko PMK menambahkan pengendara bisa memanfaatkan rest area atau pos terpadu kepolisian untuk beristirahat sejenak.

"Pengendara bisa beristirahat di rest area ataupun di pos terpadu kepolisian, hingga kondisi fisik kembali segar dan bugar," kata Muhadjir Effendy.

Ia juga mengharapkan para pengelola jalan tol dapat menambah rambu peringatan pada sejumlah titik, yang berisikan imbauan bagi pengendara untuk segera beristirahat jika kondisi fisik sudah kelelahan.

"Saya menyarankan supaya ada peringatan berupa pengumuman atau tulisan imbauan untuk beristirahat, bagi pengendara," kata Muhadjir Effendy.

Ia juga kembali menganjurkan masyarakat untuk mengambil waktu mudik lebih awal guna mengurangi potensi penumpukan kendaraan dan kemacetan saat perjalanan.

Baca juga: Tiga hal penting untuk diketahui jika mudik dengan kendaraan pribadi

"Bagi masyarakat yang bisa, maka dianjurkan untuk berangkat mudik lebih awal, guna mengurangi potensi penumpukan kendaraan sehingga lebih nyaman selama perjalanan," katanya.

Muhadjir Effendy ​​​​​​​mengatakan bagi para pemudik yang mengambil waktu berangkat dan balik mudik lebih awal akan ada potongan harga perjalanan sebesar 20 persen yang berlaku di beberapa ruas jalan tol.

Menko mencontohkan terdapat beberapa operator jalan tol yang memberikan diskon 20 persen, antara lain Tol Jakarta-Cikampek (operator PT Jasamarga), Tol Cikupa Merak (operator PT Marga Mandalasakti/Astra), Tol Bakauheni-Kayu Agung (operator PT Hutama Karya).

Muhadjir Effendy ​​​​​​​mengatakan jumlah pemudik Lebaran 2023 diperkirakan mencapai 123 juta orang atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang 85 juta orang.

Dia juga kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada edaran khusus berkaitan dengan protokol kesehatan COVID-19 selama aktivitas mudik.

Baca juga: Bima Arya sebut belum ada instruksi memakai masker saat Lebaran

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023