Warsawa (ANTARA) - Hubungan dekat yang sebelumnya dimiliki Polandia dengan Hongaria saat ini telah "banyak berubah" karena sikap pemerintah Hongaria terkait Ukraina, kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Morawiecki pada Kamis (13/4) juga mengatakan bahwa negaranya saat ini bekerja sama lebih erat dengan Romania dan negara-negara Baltik.

Ia tidak mengatakan apa dampak dari melemahnya hubungan dengan Hongaria, tetapi dua negara anggota Uni Eropa itu dulunya adalah sekutu yang kuat dalam perselisihan mereka dengan Uni Eropa terkait aturan hukum, imigrasi, dan hak LGBT.

"Hubungan kami dengan Hongaria banyak berubah karena posisi Hongaria terhadap Ukraina dan Rusia, itu kenyataannya. Kami sempat memiliki kerja sama yang sangat kuat di tingkat grup Visegrad, tetapi sekarang sangat berkurang," kata Morawieck.

Visegrad adalah kelompok negara yang terdiri atas Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia.

"Alih-alih dengan Hongaria, kami bekerja sama sangat sangat erat dengan Romania dan negara-negara Baltik, inilah mengapa saya sebut negara-negara Eropa Timur, kecuali Hongaria, memiliki pendapat yang sama tentang apa yang terjadi di Ukraina," katanya.

Ia mengungkapkan dinamika hubungan dengan Hongaria itu ketika berbicara di lembaga kajian Atlantic Council di Washington.

Sebelum Rusia mulai melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, pemerintahan nasionalis di Polandia dan Hongaria adalah sekutu dekat.

Namun sejak invasi itu, Polandia dan Hongaria menempuh jalan yang berbeda. Warsawa menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina, sementara Budapest mengkritik keterlibatan Eropa dalam konflik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Polandia pekan lalu untuk berterima kasih atas bantuan "bersejarah" yang diberikan negara itu.

Zelanskyy mengatakan  Polandia perlu menjadi mitra utama dalam upaya rekonstruksi luas yang diperlukan saat invasi Rusia berakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polandia serahkan kiriman pertama pesawat tempur ke Ukraina

Baca juga: PM Hongaria: Para pemimpin Barat terkena "demam perang"


 

Separo lebih pengungsi Ukraina berada di Polandia

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023