Kualitas pendidikan itu berawal dari kesejahteraan guru.
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Muhadjir Effendy mengatakan, subsidi rumah bisa meningkatkan kualitas guru Muhammadiyah.
 
"Kualitas pendidikan itu berawal dari kesejahteraan guru. Program kilau surya ini bertujuan untuk membantu para guru yang ada di sekolah Muhammadiyah agar bisa memiliki rumah dengan berbagai upaya dari semua pihak," kata Muhadjir di Jakarta pada Rabu.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengatakan, guru Muhammadiyah yang mengabdikan diri selama 24 jam untuk membangun amal usaha Muhammadiyah secara tuntas dan maksimal harus terpenuhi kebutuhan paling dasar dan diperhatikan kesejahteraannya.
 
Muhadjir juga membeberkan fakta bahwa lebih dari setengah jumlah guru di Muhammadiyah masih mendapatkan gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR), bahkan di DKI Jakarta, masih ada guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mendapatkan gaji Rp600.000.
 
"Untuk itu saya berpesan kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, supaya segera berkoordinasi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat, bergerak secara masif, demi memberi kesempatan kepada seluruh guru sekolah Muhammadiyah yang belum memiliki rumah agar segera mendapatkan fasilitas kerja sama yg sudah ditandatangani bersama," kata Muhadjir.
 
Muhadjir juga akan mengupayakan subsidi-subsidi baik dari yang sudah bekerja sama, maupun yang masih dikumpulkan berdasarkan potensi-potensi mitra di Muhammadiyah.
 
Muhadjir yang hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan pemilikan rumah sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada pegawai di lingkungan kantor dan/atau amal usaha Muhammadiyah, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berkolaborasi.

Seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Perusahaan umum pembangunan perumahan Nasional (Perumnas), dan Badan Pengelolaan Tabungan perumahan rakyat (BP Tapera) yang bekerja sama Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat (MEB PP) Muhammadiyah untuk memberi bantuan subsidi rumah kepada guru Muhammadiyah.
 
"Nantinya Bapak dan Ibu dari lembaga di sini punya pekerjaan rumah untuk mencarikan sumber, bagaimana agar mereka bisa ringan cicilannya, entah itu dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, atau dari dana-dana yang lain," kata Muhadjir.
 
Muhadjir juga mengatakan, Kemenko-PMK sudah memiliki data sesuai nama dan alamat (by name by address) guru-guru dengan penghasilan rendah di seluruh Indonesia, agar dapat menjadi perhatian seluruh instansi dan lembaga yang hadir.
 
Selain itu, Muhadjir menambahkan, lahan-lahan milik Muhammadiyah juga bisa dimanfaatkan atau ditukar guling (tukar aset) agar mendapatkan tempat-tempat strategis untuk tempat tinggal guru.


Baca juga: Pemkab Situbondo alokasikan Rp7,2 miliar untuk insentif guru mengaji
Baca juga: Kemenag dorong guru PAI miliki paradigma baru dalam metode pengajaran

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023