Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Palangka Raya menjalin kerja sama dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah setempat.

"Dalam pengelolaan sumber daya air, kami tidak bisa bekerja sendiri, sehingga peran dan kontribusi akademisi juga sangat diperlukan," kata Kepala BWS Kalimantan II Palangka Raya Ferry Syahrizal di Palangka Raya, Senin.

Kerja sama UMPR dan BWS Kalimantan II ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor UMPR Muhammad Yusuf dan Kepala BWS Kalimantan II Palangka Raya  Ferry Syahrizal.

Ferry mengatakan sungai adalah salah sektor terkait sumber daya air yang penting bagi Kalimantan Tengah. Oleh karena itu pengelolaan dan pengembangan yang fokus harus terus dilakukan.

"Untuk itu, melalui peran perguruan tinggi dan akademisi ini kami ingin pengelolaan sumber daya air di Kalteng semakin maksimal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam itu sendiri," katanya.

Di sisi lain, katanya, mengingat persaingan dunia kerja yang nanti akan dihadapi oleh para mahasiswa sengit, kesempatan kerja sama ini bisa dijadikan wadah pengembangan diri.

"Jadi, nantinya mahasiswa tidak hanya belajar teori, namun mendapat sertifikasi dari apa yang telah dipelajari sehingga bisa menjadi bekal mahasiswa untuk bekerja," katanya.

Baca juga: UMPR-BKKBN Kalteng kolaborasi penanganan stunting

Rektor UMPR Muhammad Yusuf menerangkan kerja sama antara UMPR dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II ini akan dilakukan melalui beberapa kegiatan.

"Di antaranya seperti penelitian, magang atau pelatihan, pengaplikasian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat memperkuat kerjasama di bidang sumber daya air," katanya.

Melalui kerja sama ini, dia berharap, para mahasiswa bisa menjadikannya sebagai peluang untuk mengimplementasikan kemampuan antara teori dan praktik.

Ia mengatakan selain pada aspek teoritis dan penelitian, kerja sama ini juga akan merambah pada praktik-praktik lapangan.

Tentunya, katanya, konsep ini memadukan antara aspek teori dan kondisi yang nyata di lapangan.

Selain menandatangani nota kesepahaman dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, UMPR juga memanfaatkan momen tersebut untuk sekaligus menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR).

Dalam sambutannya seusai penandatangan PKS, Rektor UPR Salampak, mengatakan salah satu indikator penilaian perguruan tinggi adalah dari kerja samanya dan hasil dari realisasi kerja sama tersebut.

Ia menyambut baik kerja sama yang dilakukan, dengan harapan momen ini bukan hanya dapat meningkatkan kolaborasi dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya air di wilayah Kalimantan Tengah, tetapi juga mempererat hubungan antarperguruan tinggi di Palangka Raya.
 
 
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023