Jakarta (ANTARA) - Film "John Wick: Chapter 4" memecahkan rekor dalam waralaba media tersebut melalui pendapatan kotor pada debut akhir pekannya atau periode Jumat (24/3) hingga Minggu (26/3) sebesar 73,5 juta dolar AS (Rp1,1 triliun) di box office Amerika Utara, menurut laman pelacakan Box Office Mojo.

Waralaba "John Wick" dimulai dengan film pertamanya yang dirilis pada 2014 dengan mengumpulkan 14,4 juta dolar AS atau sekitar Rp218,7 miliar untuk debutnya di Amerika Utara.

Debut "John Wick" kemudian meningkat untuk film selanjutnya, secara berturut-turut yaitu "John Wick: Chapter 2" dengan 30,4 juta dolar AS (Rp461,7 miliar) dan "John Wick: Chapter 3 - Parabellum" dengan 56,8 juta dolar AS (Rp862,6 miliar).

Baca juga: Debut "John Wick 4" di Amerika Utara diharapkan bisa raup Rp1 triliun

Sebelumnya beberapa waktu lalu, media AS memperkirakan "John Wick 4" dapat mengumpulkan 65-70 juta dolar AS (Rp987 miliar hingga Rp1 triliun). Hasil debut yang diperoleh film keempat yang dibintangi Keanu Reeves ini menunjukkan di atas ekspektasi atau proyeksi sebelumnya.

Sementara itu, di luar pasar Amerika Utara, "John Wick 4" mengantongi 64 juta dolar AS (Rp972 miliar) sehingga total pendapatan kotornya di box office global mencapai 137,5 juta dolar AS (Rp2 triliun).

Baca juga: "Creed III" rajai box office Amerika Utara, geser "Ant-Man 3"

Pencapaian "John Wick 4" berhasil menggeser film "Creed III" yang pada pekan lalu mendominasi box office Amerika Utara. Pada periode Jumat (24/3) hingga Minggu (26/3), "Creed III" menambahkan pendapatannya sebesar 10,4 juta dolar AS (Rp157,9 miliar), menjadikannya berada di peringkat kedua box office.

Selanjutnya, peringkat ketiga hingga kelima box office akhir pekan secara berturut-turut diikuti oleh film "Shazam! Fury of the Gods" dengan 9,7 juta dolar AS (Rp147,3 miliar), "Scream VI" dengan 8,4 juta dolar AS (Rp127,5 miliar), serta "65" dengan 3,3 juta dolar AS (Rp50 miliar).

Baca juga: John Wick: Chapter 4, Tuntaskan dendam?

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023