Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat  mengerahkan petugas Kepolisian yang ditempatkan di tingkat Rukun Warga atau biasa disebut Polisi RW untuk menjaga keamanan warga selama Ramadhan 1444 Hijriah di wilayah tersebut.

"Polisi RW akan secara 'door to door' mendatangi lokasi secara langsung, tentunya hal itu diharapkan bisa memaksimalkan tugas dan fungsi pengamanan terkhusus selama bulan Ramadhan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Muhammad Syahduddi
saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, peningkatan kriminalitas selama bulan Ramadhan mungkin saja terjadi seperti pencurian sepeda motor, tawuran hingga begal.

Karena itu, Polisi RW bertugas untuk melakukan pengamanan sekaligus sebagai tempat terdekat warga yang ingin melaporkan aksi kriminal.

Polisi RW juga berperan penting sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin memberikan masukan tentang pengaman di wilayahnya.

Baca juga: Lemkapi nilai Polisi RW percepat respon permasalahan masyarakat
Baca juga: Polda Metro Jaya tempatkan polisi di tiap RW untuk tingkatkan keamanan

Berdasarkan masukan-masukan dari warga tersebut, Polisi RW akan melakukan pemetaan wilayah yang dinilai rawan aksi kriminal.

"Jadi nantinya Polisi RW ini bisa memetakan langsung karakteristik setiap permasalahan yang ada di wilayah masing-masing untuk dibuat formula untuk memecahkan masalah yang ada," kata dia.

Dia berharap peran Polisi RW ini bisa optimal sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman.

Saat ini terdapat 587 Polisi RW di seluruh wilayah Jakarta Barat. Mereka adalah petugas Kepolisian gabungan Polres Metro (Polrestro) Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya yang ditempatkan di setiap Rukun Warga (RW) di Jakarta Barat.

Mereka akan bersinergi dengan personel Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang ada di kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat (Jakbar) dalam melakukan pengamanan lingkungan warga.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023