Medan (ANTARA) - Bolu Salak berbahan dasar buah salak saat ini menjadi salah satu andalan Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, oleh-oleh bagi pengunjung kota itu untuk dibawa pulang ke daerah asalnya.

Manajer Operasional Toko Bolu Salak Kenanga, Aime Harahap di Padang Sidempuan, Selasa, mengatakan, pihaknya bisa memproduksi 150 sampai 200 bolu salak setiap hari.

"Bahkan pernah 300 kotak pada momen hari libur nasional seperti lebaran dan natal," katanya.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp 80 ribu sesuai ukuran, sedangkan untuk aneka kue kering, dodol dan keripik mulai dari Rp20 ribu sampai Rp50 ribu per kotak.

Ia mengaku, ide membuat bolu salak tersebut muncul dari pemilik bernama Ali Muda Siregar yang merasa resah karena kurangnya variasi oleh-oleh makanan dari Kota Padang Sidempuan yang selama ini hanya dikenal dengan buah salak.

Dengan tekad yang kuat, pemilik mulai menciptakan resep andalan selai salak yang bisa dinikmati dengan berbagai olahan kue dan kini terus berkembang serta melibatkan belasan pekerja lokal untuk memproduksinya.

Saat ini selain produk yang dibuat sendiri, pihaknya juga bekerja sama dengan pelaku UMKM lainnya yang ingin menjual produk seperti Kopi Robusta khas Mandailing.

"Dulu awalnya pemilik itu adalah, beliau itu beli bolu nya itu dari kota medan, terus kan kenapa tidak dari kota Padang Sidempuan,

"Padang Sidempuan kan punya salak, kenapa tidak dimanfaatkan. maka terbitlah ide dari pemilik untuk membuat bolu salak. Jadi awalnya dari situ dan sudah berdiri dari tahun 2017, jadi sudah lima tahunan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang Sidempuan, Nur Cahyo Budi Susetyo mengatakan, pemerintah terus mendorong agar UMKM bisa berkembang.

Salah satunya dengan melatih pelaku usaha dengan memanfaatkan dunia digital untuk memasarkan berbagai produknya.

Pihaknya wajib  mendorong produk UMKM ini agar bisa lebih dikenal masyarakat. Jadi peran pemerintah adalah mendorong UMKM dapat lebih berkembang.

"Bagaimana pemasarannya, marketplace nya gimana sesuai dengan digitalisasi, apakah dengan membuatkan aplikasi-aplikasi marketplace, kemudian yang saya bilang tadi juga pembinaan UMKM nya," katanya.



 

Pewarta: Juraidi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023