Jakarta (ANTARA) - Tim nasional karate Indonesia siap menuju Manila, Filipina, untuk mengikuti Kejuaraan Federasi Karate Asia Tenggara (SEAKF) yang akan digelar 17-19 Maret.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) Radja Sapta Ervian mengatakan, kejuaraan tersebut merupakan salah satu ajang pemanasan bagi timnas karate Indonesia, baik tim junior maupun senior menjelang SEA Games 2023 di Kamboja, Mei.

“Ini merupakan rangkaian dari program timnas karena main event tahun ini adalah SEA Games dan Asian Games. Ini adalah salah satu warming up jelang SEA Games. Tim junior (diturunkan) untuk pengkaderan karateka sebagai persiapan ke tim senior,” kata Ervian saat dijumpai usai pelepasan timnas ke SEAKF di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Ervian mengatakan timnas karate senior akan turun di 17 kelas sedangkan tim karate junior akan bertanding di 11 kelas.

Soal target, ia berharap timnas bisa memberikan upaya maksimal untuk meraih target yang sama maksimalnya.

“Target kami meraih hasil maksimal. Saat ini pun, kami masih menunggu approval dari Kemenpora yang diharapkan segera didukung, karena pelatih asing kami masih belum kembali ke timnas, kami masih butuh persetujuan,” terang Ervian.

Ervian menambahkan, negara peserta SEAKF diperkirakan akan menampilkan pemain terbaik mereka yang juga akan bertanding di SEA Games 5-17 Mei.

“Di Filipina besok (kita lihat) negara-negara pesaing kita menurunkan tim utama atau cadangan. Kalau turunnya tim cadangan, bukan masalah. Tapi kalau misalnya mereka menurunkan tim utama, maka akan menjadi suatu gambaran bagaimana SEA Games nanti,” ujar Ervian.

Ia pun berharap, pemusatan latihan nasional (pelatnas) karate yang sempat diistirahatkan sekitar setengah tahun tidak menurunkan semangat dan performa atlet saat tampil di Filipina karena atlet juga tetap menjalani berbagai program latihan.

“Harapannya pelatnas tidak terputus dan terus berlanjut sampai SEA Games dan Asian Games. Program-program FORKI juga kami harap dimaksimalkan. Kami masih menunggu pengajuan dan persetujuan untuk pelatih asing yang menurut kami berdampak signifikan ke performance atlet,” papar Ervian.

“Targetnya dimaksimalkan saja dulu. Mengingat pelatnas diistirahatkan lama, harapannya performa atlet masih terjaga,” imbuhnya.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023