Denpasar (ANTARA) -
Telkomsel melalui inisiatif aksi Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi mendukung program konservasi mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali dengan menggunakan teknologi Internet of Thing (IoT).
 
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono di Denpasar, Bali, Jumat (3/3) mengatakan program tersebut merupakan bagian dari usaha melanjutkan peran terdepan Telkomsel dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan kompensasi emisi karbon yang kali ini didorong melalui Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support.
 
Dalam upaya tersebut, Telkomsel bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali.
 
Melalui program ini, kata Saki, Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan melalui integrasi elemen proses bisnis perusahaan ke dalam upaya pelestarian bumi dan lingkungan hidup.
 
Dia mengatakan berdasarkan estimasi UNESCO, deforestasi hutan mangrove sedunia hingga sebanyak 40 persen dalam kurun waktu 40 tahun terakhir telah mendorong pertumbuhan angka emisi karbon hingga 10 persen secara global.
 
"Hal ini menunjukkan pentingnya mangrove berikut ekosistem karbon birunya, seperti rawa asin (salt marshes), padang lamun (seagrass beds), dan lahan basah pesisir (coastal wetland)," kata Saki Bramono.
 
Dia menyatakan melalui program Tahura Digitalization Support, Telkomsel mendorong upaya digitalisasi untuk perlindungan dan pengawasan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, termasuk potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisatanya.
 
"Sebagai digital ecosystem enabler, kami berkomitmen untuk membuka lebih banyak peluang melalui environmental conservation, mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," katanya.
 
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyampaikan terima kasih atas dukungan Telkomsel dalam digitalisasi ekosistem Tahura Ngurah Rai Bali.

Menurut Wayan Koster, dalam upaya mendukung pelestarian hutan mangrove yang sangat penting bagi kehidupan di pesisir, sangat diperlukan teknologi seperti IoT yang dapat membantu memantau kondisi hutan secara real-time serta mengambil keputusan secara efektif dan efisien berdasarkan analisis.
 
"Ke depan, saya berharap Telkomsel dapat melakukan hal yang sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian yang unggul, sesuai visi 'Nagun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bersama, kita akan menuju Bali Era Baru dengan salah satu programnya, yaitu Bali Smart Island," kata Gubernur Bali Wayan Koster.
 
Program Tahura Digitalization Support sendiri akan mengoptimalkan kapabilitas jaringan broadband terdepan Telkomsel yang menjangkau wilayah sekitar Tahura Ngurah Bali untuk meningkatkan konektivitas dan mengakomodasi pemantauan kualitas air secara digital di area penyemaian mangrove.
 
Menggunakan konsep IoT Smart Agriculture, kecanggihan sensor IoT Telkomsel memungkinkan pengukuran nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove, baik kualitas air, debit air, maupun PH air.
 
Pemantauan keseluruhan data tersebut kini dapat dilakukan secara presisi dan real-time melalui satu digital dashboard monitor yang berlokasi di Tahura Office Command Center.
 
Telkomsel juga mengimplementasikan teknologi 5G Augmented Reality (AR) yang dapat diakses melalui tablet, smartphone, maupun laptop untuk mengakomodasi virtual tourism bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
 
Telkomsel Jaga Bumi sendiri merupakan sebuah inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan yang mempertegas komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company yang menggerakkan perubahan di Indonesia.
 
Dengan fokus menghadirkan dampak positif terhadap lingkungan secara berkelanjutan, Telkomsel Jaga Bumi mengimplementasi beberapa program yang berhubungan erat dengan proses bisnis perusahaan.

Baca juga: WIKA targetkan tanam 20 ribu pohon mangrove pada 2023
Baca juga: Basarnas Bandung tanam bibit mangrove hijaukan pantai Cirebon
Baca juga: Wilayah pesisir di Gorontalo ditanami mangrove oleh TNI AD

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023