London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/3/2023), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,37 persen atau 29,11 poin menjadi menetap di 7.944,04 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,494 persen atau 38,65 poin menjadi 7.914,93 poin pada Rabu (1/3/2023), setelah terpangkas 0,74 persen atau 58,83 poin menjadi 7.876,28 poin pada Selasa (28/2/2023), dan naik 0,72 persen atau 56,45 poin menjadi 7.935,11 poin pada Senin (27/2/2023).

Saham CRH PLC, sebuah grup perusahaan bahan bangunan internasional yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia, melambung 8,03 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri minuman beralkohol multinasional Inggris Diageo PLC yang terangkat 2,55 persen; serta perusahaan pertambangan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan BHP Group Limited bertambah 2,27 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manajemen aset multinasional Inggris Schroders PLC yang merosot 3,74 persen, serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 lisensi televisi regional dan merupakan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya ITV PLC kehilangan 3,44 persen.


Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah, indeks FTSE 100 kehilangan 0,3 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,49 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat, data China angkat penambang dan energi


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023