Sektor jasa Indonesia sudah mulai masuk ke Laos. Meskipun jumlahnya belum besar, tapi sudah ada tenaga kerja Indonesia, seperti manajer restoran dan hotel di Laos,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perdagangan Kerja Sama Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan, Laos tidak hanya telah dimasuki oleh produk seperti makanan dan minuman dari Indonesia tetapi juga dari sektor jasa.

"Sektor jasa Indonesia sudah mulai masuk ke Laos. Meskipun jumlahnya belum besar, tapi sudah ada tenaga kerja Indonesia, seperti manajer restoran dan hotel di Laos," kata Iman Pambagyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Namun demikian, sektor jasa dari Indonesia dinilai juga memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan di Laos.

Ia memaparkan, perekonomian Laos sendiri sangat dominan bergantung di sektor pertanian yang menyumbang sekitar 51 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Laos dan menyediakan lapangan kerja bagi 80 persen tenaga kerja Laos.

Sektor lain yang penting bagi Laos, ujar dia, adalah sektor tambang, terutama untuk produk tambang misalnya tembaga, timah, emas, dan gypsum.

Kemudian, lanjutnya, komoditas dan sektor lainnya yang penting bagi perekonomian negara tersebut antara lain kehutanan, tenaga listrik, konstruksi, garmen, semen, dan pariwisata.

Sebagaimana telah diberitakan, Republik Indonesia dan Republik Demokratis Laos menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai aktifitas bersama peningkatan komunikasi dan konsultasi bilateral.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan mitranya Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Laos Thongloun Sisoulith di Istana Ho Kham, Vientiane, Laos, Minggu (4/11).

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Laos Choummaly Sayasone.

Dalam pembicaraan bilateral tersebut, selain Menteri Luar Negeri tampak pula Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Presiden Yudhoyono selain melakukan kunjungan kenegaraan, juga akan menghadiri KTT Pertemuan Asia Eropa (ASEM) ke-9 di Vientiane, Laos, yang akan dibuka Senin (5/11).
(M040*M041)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012