Jakarta (ANTARA) - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan terus meningkat hingga triwulan IV 2022.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2022 tercatat meningkat sebesar 2 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan 1,94 persen(yoy) pada triwulan sebelumnya.

Peningkatan IHPR terutama terjadi pada rumah tipe menengah, dengan kenaikan sebesar 3,22 persen (yoy) lebih tinggi dari 2,92 persen (yoy) pada triwulan III 2022.

Lebih lanjut, harga tipe rumah kecil juga meningkat sebesar 2,08 persen (yoy) lebih tinggi dari 1,96 persen (yoy) pada triwulan III 2022.

Sementara harga tipe rumah besar tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan kenaikan harga triwulan sebelumnya 1,48 persen (yoy) (Grafik 2 dan 4).

Secara spasial, akselerasi kenaikan indeks harga tertinggi pada triwulan IV 2022 terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang.

Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2022 tumbuh melambat.

Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54 persen (yoy) pada triwulan IV 2022, lebih rendah dari 13,58 persen (yoy) pada triwulan III 2022.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.

Pada triwulan IV 2022, sebesar 72,51 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.

Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan.


Baca juga: Konsultan sebut Jakarta prospektif bagi properti meski ibu kota pindah
Baca juga: Taspen gandeng Mitsubishi Estate bangun superblok hijau Rp10,6 triliun
Baca juga: Bank Mandiri salurkan KPR Rp50,1 triliun pada 2022

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023