Kendari (ANTARA) - Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) intens melakukan pembinaan terhadap para tim satuan tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023.

"Kami baru saja melaksanakan kegiatan pembinaan bagi 22 orang yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023," kata Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin, di Kendari, Sabtu.

Baca juga: Pemprov Sultra target angka stunting turun jadi 14 persen di 2023

Disebutkan, Satgas PPS yang telah mengikuti pembinaan tersebut terdiri dari 5 orang tim yang berkedudukan di Tingkat Provinsi yakni Koordinator Program Manager, Program Manager Bidang Program dan Kegiatan, Program Manager Bidang Data, Evaluasi dan Pemantauan, juga Office Assistant, serta 17 orang Technical Assistant yang bertugas di masing-masing 17 Kabupaten/Kota.

Menurut Muslimin, pihaknya melakukan kegiatan pembinaan terhadap tim satgas dengan tujuan untuk memberikan penguatan peran tugas pokok dan fungsi Satgas PPS di wilayah kerja.

"Pembinaan yang kami lakukan bertujuan untuk memberikan penguatan peran tugas pokok dan fungsi koordinasi, konsultasi, fasilitasi dan penguatan manajemen data stunting kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota hingga ke tingkat layanan,” katanya.

Baca juga: BKKBN: 'Kapatuli' persulit Sulawesi Tenggara terbebas dari stunting

Dijelaskan, Satgas Stunting merupakan tenaga lapangan paling utama dalam memberikan dukungan intervensi terhadap program, melakukan pengawalan sinkronisasi dan integrasi antar lintas sektor.

"Sehingga dukungan kerjasama dan integrasi antar lintas sektor sangatlah berarti dalam mempercepat pelaksanaan RAN PASTI," katanya.

Baca juga: Korem 143/Haluoleo bagikan bansos kepada keluarga stunting di Sultra

Muslimin berharap kehadiran Satgas Stunting dapat menjembatani pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting. Dengan demikian, upaya percepatan penurunan angka Stunting dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni sebesar 14 persen pada tahun 2024.

"Satu tujuan utama kita dari semua proses yang dilakukan selama ini yakni percepatan penurunan stunting di Sultra, yakni dari, 27,7 persen saat ini bisa menjafi 14 persen sesuai target nasional," ucapnya.

Baca juga: BKKBN sampaikan strategi penanganan stunting di Sulawesi Tenggara
Baca juga: BKKBN-Dharma Pertiwi gencarkan kampanye pencegahan stunting di Sultra

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023