Penurunan harga beras itu tidak lepas dari adanya operasi pasar yang dilakukan Bulog Cirebon dan juga pemerintah daerah setempat
Cirebon (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Budi Sultika mengatakan harga beras medium di wilayah Cirebon, Jawa Barat, sudah mulai menurun dari sebelumnya Rp10.500 per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram.

"Kami terus pantau harga beras di pasaran dan dalam tiga hari ini harga sudah mengalami penurunan Rp500 per kilogram, terutama yang medium, meskipun belum ke harga normalnya yaitu Rp9.500 per kilogram," katanya saat dihubungi di Cirebon, Jabar, Jumat.

Budi mengatakan penurunan harga beras itu tidak lepas dari adanya operasi pasar yang dilakukan Bulog Cirebon dan juga pemerintah daerah setempat.

Menurutnya, dari awal Januari sampai 10 Februari 2023, Perum Bulog Cirebon sudah mendistribusikan sebanyak 18 ribu ton lebih beras medium ke beberapa pasar, baik untuk pedagang kecil atau ritel dan grosir dari kemasan 5 kilogram maupun 50 kilogram.

"Dari awal tahun sampai hari ini (Jumat), kami sudah mendistribusikan sebanyak 18 ribu ton lebih beras ke pasaran," tuturnya.

Budi menambahkan pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan harga beras di pasaran, di antaranya melalui program pasar murah dengan pemerintah daerah, kemudian bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta organisasi keagamaan.

Ia memastikan sampai saat ini Perum Bulog masih memiliki cadangan beras sekitar 5.200 ton dan itu akan terus didistribusikan sampai benar-benar harga beras di pasaran bisa kembali normal.

Menurut Budi, pada awal Maret 2023 sejumlah daerah di wilayah kerjanya juga sudah masuk masa panen, sehingga dapat dipastikan harga akan kembali normal seperti sediakala.

"Stok kami juga akan terus didistribusikan, sambil menunggu masa panen, agar ketika panen raya kami bisa menyerap sebanyak-banyaknya beras petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perekonomian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan setelah adanya distribusi beras dari Bulog, harga beras sudah tidak lagi mengalami gejolak seperti sebelumnya.

"Setiap hari tim kami terus pantau harga di pasaran dan saat ini beras medium sudah dijual Rp10 ribu per kilogram, di beberapa hari sebelumnya mencapai Rp10.500 per kilogram," katanya.

Pedagang beras grosir dan eceran di Cirebon, Syahri Romdhon mengatakan untuk harga premium dijual Rp13.200 per kilogram, sedangkan beras biasa yaitu Rp11.500 per kilogram, namun untuk beras paling murah dijual Rp10 ribu per kilogram.

"Kalau saya menjualnya beras premium dan biasa, kalau yang paling murah itu Rp10 ribu, tapi saya tidak menjual, karena masyarakat lebih memilih yang Rp11.500 per kilogram," tuturnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Cirebon, Wahyu mengatakan harga beras memang sedang mengalami kenaikan dari biasanya kemasan 5 kilogram Rp57 ribu, kini menjadi Rp64 ribu.

"Sekarang sudah tidak ada diskon lagi, biasanya beras kemasan 5 kilogram saya beli Rp57 ribu, kemarin itu Rp64 ribu," katanya.

Baca juga: Bulog: Mafia manfaatkan operasi pasar jual beras Bulog harga premium
Baca juga: Satgas Pangan Polda Banten temukan penyelewengan 350 ton beras Bulog
Baca juga: Bulog Kediri gencarkan operasi pasar stabilkan harga beras

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023