Jakarta (ANTARA) - Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta mengatakan ilmu olahraga (sport science) dan teknologi penting dalam pembinaan dan pengembangan atlet.

Ia pun mencontohkan cabang olahraga panahan dengan menilai bahwa prestasi yang konsisten dari cabang olahraga tersebut perlu dibarengi dengan pengetahuan keolahragaan selain pembinaan fisik dan mental atlet.

"Panahan, misalnya, ada prestasi dan kemajuan yang terukur. Kekuatan sport science melengkapi semangat Indonesia dalam hal tersebut," kata Isnanta di Jakarta, Rabu.

"Apalagi, panahan memerlukan penghitungan yang cermat dan keilmuan yang cermat pula, dengan penentuan dalam waktu detik," ujarnya menambahkan.

Ia melanjutkan, masyarakat Indonesia memiliki harapan dan kecintaan akan berbagai cabang olahraga.

Istanta menilai, rasa suka dan ketertarikan untuk olahraga dan bakat-bakat yang terlihat sejak dini perlu ditampung dalam wadah pembinaan guna mencetak atlet-atlet profesional baru secara berkesinambungan.

"Mari kita tata ulang pembinaan mulai dari usia dini. Perkuat kompetensi, manajemen yang lebih profesional, penerapan sport science, dan perbaikan sarana-prasarana untuk membantu mereka (atlet-atlet muda dan baru) untuk menuju impian tertinggi mereka, yaitu Olimpiade," kata Isnanta.

Lebih lanjut, Isnanta mengatakan pemerintah melalui Kemenpora mendukung para atlet dan pengurus besar berbagai cabang olahraga, utamanya yang unggulan, untuk terus berprestasi di berbagai ajang nasional dan internasional.

Adapun upaya yang dilakukan antara lain diskusi rencana pelatnas, serta persiapan SEA Games, Asian Games, hingga kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Diskusi dan evaluasi terus dilakukan," tegasnya.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023