menyasar siswa SD dan SMP di Kota Makassar
Makassar (ANTARA) - Dinas Perpustakaan Kota Makassar kembali merilis inovasi Tali Buku Setahun atau Tamat Lima Buku Setahun untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya bagi pelajar di awal 2023 ini.

Inovator yang juga Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar Tulus Wulan Juni di Makassar, Kamis, mengatakan inovasi tersebut merupakan wujud nyata untuk mengimplementasikan program 15 menit membaca yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2015 lalu dan akan menjadi program literasi di perpustakaan sekolah.

"Inovasi Tali Buku Setahun akan menyasar siswa SD dan SMP di Kota Makassar dengan menggandeng perpustakaan sekolah binaan kami, khususnya yang telah terakreditasi dan dikoordinir oleh Komunitas Kelompok Kerja Kepala Perpustakaan Sekolah (K3PS)," ujarnya.

Jumlah Perpustakaan SD dan SMP yang telah terakreditasi sebanyak 36 sekolah. Kegiatan ini pun akan menjadi salah satu giat literasi bagi perpustakaan sekolah yang telah terakreditasi agar terus memberikan peran sebagai sumber belajar siswa di Sekolah.

Untuk mengimplementasikan inovasi tersebut, Tulus menggandeng Komunitas Kelompok Kerja Kepala Perpustakaan Sekolah (K3PS) Kota Makassar.

Baca juga: Pengamat: Literasi digital jadi kebutuhan mutlak bagi anak
Baca juga: Sekolah Islam Al Insyirah Sulsel peringati Hari Literasi Internasional

Tulus menjelaskan Tali Buku Setahun adalah nama inovasi yang terdiri dari tiga kata yakni Tali, Buku dan Setahun. Tali adalah akronim dari Tamat Lima kemudian ditambahkan buku dan setahun sebagai periode target minimal program setiap tahun.

"Program Inovasi Tali Buku Setahun ini bentuknya kongkret yang hasilnya dapat dilihat dari buku yang sudah ditamatkan, dan nantinya siswa akan diuji pemahamannya oleh tim penguji yang disiapkan Dinas Perpustakaan Makassar," ujarnya.

Selanjutnya, para siswa akan mendapatkan sertifikat dari menamatkan buku dan lencana khusus berbentuk pin perunggu, perak dan emas sesuai berapa buku yang telah ditamatkan.

"Untuk kelancaran aktivitas ini, siswa akan dibekali buku panduan yang disebut BCL atau akronim Book Control Literacy," kata Tulus menguraikan.

Tali Buku Setahun adalah program baru kegiatan literasi yang akan menjadi inovasi baru Dinas Perpustakaan Kota Makassar di 2023 dalam rangka terus meningkatkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kota Makassar.

Baca juga: Tiga alasan minat baca di Indonesia masih rendah
Baca juga: Spot baca digital upaya tingkatkan literasi masyarakat lewat gawai

Selain mendorong peningkatan TGM Kota Makassar dan juga IKM Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus menambahkan bahwa aksi nyata program inovasi ini nantinya diharapkan dapat direplikasi dan dikembangkan dalam skala nasional.

Program itu juga memberi konstribusi dalam peningkatan Indeks Literasi Membaca pada Survey Program for Internasional Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Inovasi ini menjadi inovasi ke sembilan Dinas Perpustakaan Makassar setelah sebelumnya ada Dongkel with Mobile Library, Kartu Perpustakaan Bisa PeDe, Sentuh Pustaka, Layanan KUSUKA, MARIKI, DONGKELOR, Mini Pustaka Mart dan PASTII PAS.

Saat ini, kata Tulus, kemampuan membaca siswa Indonesia berada di urutan ke-71 dari 76 Negara atau berada di bawah rata-rata OECD.

Selain itu, survey Unesco mengungkapkan bahwa anak Indonesia hanya mampu membaca 27 halaman buku per tahun atau hanya 1 halaman buku selama 15 hari dibandingkan dengan negara-negara di Asia yang berkisar 1 hingga 3 buku per tahun.

Baca juga: Pemkot Malang tingkatkan minat baca masyarakat melalui TItik Baca

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023