Solok Selatan (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Khairunas mengatakan ekonomi Kabupaten itu tumbuh 3,35 persen pada 2022 dan peningkatan ini lebih tinggi dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu 2,24 persen.

"Pertumbuhan ekonomi berimbas pada tingkatan kemiskinan mengalami penurunan dari 7,52 persen pada 2021 menjadi 6,51 persen dan ini lebih rendah dari target RPJMD yaitu 7,20 persen," katanya, di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, selain pertumbuhan ekonomi yang membaik tingkat pengangguran juga mengalami penurunan menjadi 3,71 persen atau  lebih rendah dari target RPJMD yaitu 5,38 persen.

Sedangkan untuk ketimpangan pendapatan atau gini rasio mengalami penurunan menjadi 0,253 atau lebih rendah dari target RPJMD yaitu 0,295.

Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM. Kabupaten Solok Selatan kayanya, pada 2022 sebesar 69,71 mengalami peningkatan dari 2021 yaitu sebesar 69,23.

Menurut dia, semua pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan program dan kegiatan, serta kerjasama secara super tim baik pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat Solok Selatan umumnya.

Dia menjelaskan, pada 2023 Pemkab Solok Selatan terus berupaya meningkatkan perekonomian melalui program yang pro rakyat.

Untuk membangkitkan ekonom katanya, pemkab Solok Selatan melanjutkan program suka sapi dan tahun ini ada 500 ekor yang akan diberikan pada masyarakat.

Selain itu katanya, juga ada bantuan dari pemerintah pusa untuk 500 ekor sapi dan menunggu realisasinya.

Selain itu katanya, Pemkab terus mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mendukung peningkatan ekonomi.

"UMKM harus di dorong dan digerakkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya. 

Baca juga: Solok Selatan siapkan dua lokasi sentra kuliner dan oleh-oleh

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023