Jumlah ini belum termasuk tunjangan kinerja pegawai sebesar kekurangannya Rp18 miliar
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta persetujuan Komisi IV DPR RI terkait usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp1,2 triliun agar dapat menjalankan program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas di tahun 2023 secara ideal.

“ABT ini telah kami usulkan kepada Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Setkab (Sekretariat Kabinet) dan siang tadi kepada Presiden Republik Indonesia. Hari ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Komisi IV yang kami hormati,” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa yang dipantau secara daring.

Baca juga: Bapanas ajak pelaku usaha berinovasi untuk tingkatkan nilai konsumsi

Arief menyampaikan Bapanas pada tahun anggaran 2022 dan 2021 masing-masing mendapat pagu sebesar Rp318 miliar dan Rp478 miliar, di luar gaji, tunjangan kinerja serta kebutuhan perkantoran dasar (listrik dan air). Kemudian untuk 2023 turun Rp215 miliar atau turun 67,5 persen menjadi Rp103 miliar.

“Jumlah ini belum termasuk tunjangan kinerja pegawai sebesar kekurangannya Rp18 miliar,” ucapnya.

Saat ditanya lebih lanjut oleh anggota Komisi IV tentang penambahan pagu anggaran yang fantastis tersebut, Arief menjelaskan bahwa anggaran tahun 2023 sebesar Rp103 miliar tersebut bahkan tidak mencukupi untuk membayar gaji dan tunjangan kinerja pegawainya.

Jika anggaran tidak dikoreksi, lanjutnya, maka gaji pegawai Bapanas akan kembali telat dibayarkan seperti tahun sebelumnya.

“Gaji saya Rp10 juta, tukinnya (tunjangan kinerja) kurang lebih Rp30 juta dan saya sempat tidak gajian 7 bulan. Saya tidak perlu cerita begini tapi karena bapak tanya, saya harus jawab jujur,” ujar dia.

Tak hanya untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja, bersamaan dengan penambahan anggaran tersebut, Bapanas telah menyiapkan sejumlah program untuk bekerja sama dengan anggota Komisi IV DPR RI. Antara lain, fasilitas distribusi pangan dan gerakan pangan murah dengan anggaran Rp157,3 miliar, penguatan sarana prasarana logistik Rp90 miliar, pengembangan desa beragam, bergizi seimbang (B2SA) dan aman sebanyak Rp50 miliar hingga promosi/dapur B2SA sebanyak Rp48,9 miliar.

“Kami membuka diri untuk berbagai masukan, saran dan usulan dari Bapak/Ibu anggota Komisi IV dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2023 terutama untuk anggaran tambahan agar seluruh program yang direncanakan dapat berjalan dengan optimal,” kata dia.

Baca juga: Bapanas: 500 ribu ton beras impor bakal masuk bertahap hingga Februari

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023