Jakarta (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum RI meminta bantuan Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dalam mewujudkan pemilu damai, demokratis dan berkualitas.
 
"Minta tolong, bantuan, berbagai pihak termasuk PGI, supaya warga negara yang termasuk jamaah PGI bisa terdaftar, dapat menggunakan hak pilihnya, dan yang ikut berkontestasi juga menjadi bagian bersama-sama menjaga kedamaian dalam penyelenggaraan pemilu," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Senin.
 
Hasyim telah menyampaikan pada pimpinan PGI bahwa KPU ingin bersama-sama menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
 
"Semoga pemilu ini bisa jadi sarana integrasi bangsa dan terwujud secara damai, demokratis dan berkualitas," kata dia.
 
Kemudian, Hasyim menjelaskan pada dasarnya pemilu merupakan partisipasi masyarakat yang di dalamnya pasti ada kompetisi proses meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan.
 
"Di situasi yang sama, PGI punya jamaah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di dalamnya ada yang jadi pemilih dan ada juga yang jadi peserta pemilu," kata dia.
 
Kemudian, KPU menurut Hasyim sebagai lembaga layanan melayani pemilih, tentunya sudah menjadi kewajiban dalam melayani peserta pemilu.
 
"Sehingga KPU tidak bisa sendirian dalam menyelenggarakan pemilu. Kami harus bergandengan tangan, kami harus bersilaturrahim, meminta tolong, meminta bantuan ke berbagai macam pihak, termasuk PGI," kata Hasyim.
 
Sebelumnya, KPU juga telah berkunjung ke Muhammadiyah, PBNU, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu. Kunjungan tersebut tentunya dalam membangun dukungan untuk kesuksesan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Baca juga: KPU RI tegaskan tak instruksikan KPUD loloskan parpol tertentu

Baca juga: KPU harap semua pihak pandang pemilu sebagai sarana integrasi bangsa

Baca juga: KPU harap Matakin ajak warga kawal Pemilu 2024 demokratis

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023