Jakarta (ANTARA) - Polda Metro mencatat angka kecelakaan lalu lintas meningkat selama berlangsungnya operasi kepolisian bersandi Lilin Jaya periode 23 Desember 2022-2 Januari 2023.

"Data Operasi Lilin Jaya 2021 tercatat 49 kecelakaan, sedangkan Ops Lilin Jaya 2022 tercatat 93 kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kapolri: pelaksanaan Tahun Baru 2023 berjalan dengan aman

Kenaikan angka kecelakaan tersebut juga turut berpengaruh pada data korban kecelakaan lalu lintas.

Pada 2021 tercatat lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, tiga orang luka berat dan 34 luka ringan.

Sedangkan pada 2022 sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, 16 luka berat dan 91 menderita luka ringan.

Nominal kerugian materi juga mengalami kenaikan dari Rp88 juta pada 2021 menjadi Rp138 juta pada 2022.

Meski demikian Zulpan tidak menjelaskan lebih detail terkait faktor yang mempengaruhi kenaikan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama gelaran Operasi Lilin Jaya 2022.

Baca juga: 118 personel keamanan disiagakan di TMII

Tidak hanya angka kecelakaan lalu lintas yang mengalami kenaikan, angka penindakan pelanggaran lalu lintas dengan tilang dan teguran juga mengalami kenaikan.

Penindakan pelanggaran dengan tilang mengalami lonjakan dari 943 tilang pada 2021 menjadi 6.306 pada 2022.

Faktor yang diperkirakan menjadi penyumbang kenaikan tilang adalah penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang bekerja selama 24 jam tanpa henti mengawasi dan menindak pelanggar aturan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya.

Selain tilang, angka penindakan pelanggaran dengan teguran oleh petugas juga mengalami kenaikan dari 4.584 teguran pada 2021 menjadi 15.499 teguran pada 2022.

Baca juga: Polda Metro: Puncak perayaan Tahun Baru 2023 dipusatkan di TMII

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2023